free page hit counter

Yuk! Kenali Budaya Pakaian Banjar: Orang Tua Laki-Laki

Kalimantan Selatan adalah provinsi dengan jumlah penduduk yang berasal dari suku Banjar terbesar di seluruh provinsi Indonesia dengan 2,6 juta populasi. Hal ini disebabkan karena suku banjar adalah suku asli yang mendiami Kalimantan Selatan. Banyak hal menarik yang bisa kita angkat ketika membicarakan Suku Banjar. Pada hari ini penulis ingin mengangkat tentang Pakaian Orang Tua Laki-Laki saat bepergian, yang bersumber dari buku Pakaian Adat Tradisional Daerah Kalimantan Selatan yang diterbitkan oleh Departrmen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1987.

Orang tua laki-laki bepergian kerap kali memakai baju taluk balanga dengan pasangan salawar (celana) batik, seperti yang dipakai oleh kaum remaja dan dewasa. Untuk tutup kepala mereka sering memakai laung batik. Meskipun demikian ada juga sejenis pakaian yang sering dipakai bepergian oleh orang-orang yang sudah tergolong tua, seperti yang diuraikan di bawah ini:

  • Baju Kiyama

Baju kiyama adalah kemeja berlengan panjang, kerahnya berlipat menyerupai jas. Kantong baju ada tiga buah, satu terletak di bagian dada kiri dan yang dua lagi terletak di bagian bawah baju sebelah kiri dan sebelah kanan. Pada ujung tangan dan kantong baju diberi pilit (les) kain yang berbeda warnanya dari bahan baju. Kancing baju ada empat buah. Di masa lalu baju kiyama dibuat dari bahan poplin babalur (bergaris-garis vertikal), kemudian kain king dan sampai pada penggunaan kain tetoron. Warna baju biasanya berwarna muda, misalnya biru muda, kuning muda, dan krem.

  • Celana Kiyama

Bentuk celana kiyama sangat sederhana, yaitu lurus tanpa kantong. Untuk mengikat erat celana waktu dipakai, digunakan tali celana yang dipasang di lubang uluh-uluh pada bagian pinggang. Panjang celana sampai ke mata kaki, ujung kakinya diberi les dengan warna yang berbeda dengan bahan celana. Kain dan warna harus sama dengan baju kiyama yang dibuat.

  • Tutup Kepala dan Sandal

Tutup kepala berupa kopiah beludru hitam, maupun kopiah padang. Sebagai alas kaki dipakai sandal tali silang buatan Amuntai. Warna sandal yang disukai kebanyakan coklat. Kelengkapan lain yang dipakai berupa sepasang pulpen merek pelikan yang diletakkan pada kantong baju bagian atas. (DIL/AJP)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *