free page hit counter

Kearifan Lokal Kalimantan Selatan : Tradisi Dayak Deah di Kalimantan Selatan

Kearifan Lokal Kalimantan Selatan : Tradisi Dayak Deah di Kalimantan Selatan

 

Indonesia memiliki berbagai macam suku, bahasa, adat, dan budaya. Hal tersebut merupakan kearifan lokal yang patut dijaga dan dilestarikan. Kalimantan selatan memiliki kultur budaya yang sanagat khas. Ada berbagai macam suku di Kalimantan selatan yang paling dominan yaitu suku banjar, suku melayu, dan suku Dayak. Suku-suku tersebut kemudian memiliki cabang lagi, seperti Dayak diantaranya yaitu Dayak Deah, Dayak Maanyan, Dayak Kenyah, dan lain sebagainya. Kali ini kita akan spesifik membahas tentang berbagai tradisi Dayak Deah yang ada di Kalimantan selatan.

Menurut Saefuddin (2019) sedikitnya ada 8 tradisi Dayak Deah yang patut ditulis dan dilestarikan.

  1. Tradisi kelahiran : Palas Bidan

Tradisi yang dilaksanakan masyarakat Dayak Deah pada saat kelahiran yaitu seorang ibu dibantu dukun beranak dalam proses persalinan. Kemudian tali pusar bayi dipotong dengan sembilu. Tali pusar tersebut ditanam atau digantung pada pohon kayu. Hal tersebut diyakini agar anak dapat naik pohon yang tinggi dan mencapai cita-cita yang diinginkannya. Kemudian bayi yang usianya 40 hari akan melaksanakan upacara palas bidan. Palas bidan yaitu upacara pelaksanaan ritual pembayaran adat yang mana pembayaran tersebut dilakukan oleh keluarga si bayi kepada seseorang yang pertama kali menolong bayi tersebut dengan disaksikan oleh warga, tokoh adat, penghulu adat, dan kepala suku adat.

  1. Tradisi perkawinan

Tradisi perkawinan dalam masyarakat Dayak Deah memiliki beberapa syarat yaitu seorang laki-laki harus mampu berkebun di ladang, dan memiliki keahlian berburu. Sedangkan untuk pihak perempuan harus mampu memasak, dan mengenyam bakul serta lanjung sebelum dilamar oleh lelaki.

  1. Tradisi denda adat tutur

Tradisi ini dilakukan apabila dalam suatu keluarga telah melanggar adat. Misalnya seorang laki-laki menodai anak perempuan paman maka akan dikenai sanksi adat, yaitu pihak laki-laki harus membayar denda adat yang sangat tinggi.

  1. Kearifan tradisi adat kematian

Tradisi kematian Dayak Deah diawali oleh gong yang berbunyi. Bunyi gong tersebut berasal dari rumah duka. Ada beberapa tahapan dalam tradisi ini. Pertama menginformasikan kepada keluarga jauh sebelum memandikan jenazah, karena yang hanya punya hubungan darah dengan si mayit yang boleh memandikan jasadnya. Selanjutnya yaitu memasang pakaian ke jenazah. Lalu penentuan hari penguburan, penyediaan konsumsi, pembuatan peti mati, pembuatan batur, dan rumah pekuburan di seputar pemakaman. (DRZ/AJP)

 

Sumber : Kearifan Tradisi Masyarakat adat deah di Kalimantan selatan (Saefuddin, 2019)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *