Wisata Bantaran Sungai Banjarmasin
Letak geografis yang dimiliki Indonesia begitu strategis, melalui kelebihan dari segi aspek geografis, maka sektor Pariwisata adalah salah satu dari sektor di Indonesia yang melahirkan potensi menjanjikan dan memiliki peluang untuk terus dikembangkan. Kota Banjarmasin merupakan kota yang letak geografisnya mempunyai keunikan tersendiri yaitu kota yang memiliki ribuan sungai dan yang menjadi sungai utama yang membelah kota Banjarmasin yaitu Sungai Martapura. Kondisi alam yang dimiliki kota Banjarmasin ini tentunya akan menjadikan wilayah ini mempunyai keunggulan yaitu pada sektor pariwisata yang apabila dilakukan pengembangan tentunya akan mengudang para wisatawan untuk datang berkunjung ke kota Banjarmasin.
Pariwisata adalah kegiatan masyarakat dengan konsekuensi sosial, lingkungan, dan ekonomi. Intinya adalah pergerakan individu untuk meninggalkan suatu tempat sehari-harinya yang normal untuk jangka waktu yang singkat dan kemudian kembali ke rumah. Selama kegiatan tersebut, pengunjung tersebut mengkonsumsi barang dan jasa dari vendor yang membutuhkan aliran dana dari pengunjung ke organisasi vendor. Pengeluaran tersebut oleh dan atas nama pengunjung menghasilkan konsekuensi ekonomi di tempat-tempat yang dikunjungi, lingkungan pengunjung yang biasa, dan di tempat lain.
Kota yang berjuluk Kota Seribu Sungai ini menawarkan potensi tujuan wisata berbasis sungai dengan keunikan yang identik berupa kondisi alam dan kehidupan masyarakatnya. Kampung Hijau merupakan salah satu obyek wisata di Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin. Sesuai namanya, Obyek Wisata Kampung Hijau ini merupakan wisata yang awalnya merupakan perkampungan kumuh di bantaran sungai Martapura yang ditata kembali oleh pemerintah daerah pada tahun 2017 dan dijadikan destinasi wisata yang bertujuan untuk mendukung program kotaku (kota tanpa kumuh). Kampung Hijau sebagai salah satu destinasi wisata baru di Kota Banjarmasin, yang dikembangkan dengan pendekatan Community-based Tourism (CBT) menawarkan daya tarik wisata dengan nuansa khas budaya banjar yang berbasis sungai. Community- based Tourism (CBT) merupakan suatu pendekatan pembangunan pariwisata yang melibatkan masyakarat lokal sebagai pengambil keputusan dan penerima manfaat. Community-based Tourism (CBT) dikembangkan berdasarkan prinsip keseimbangan dan keselarasan antara kepentingan pemerintah, swasta. Ciri khas masyarakat Kampung Hijau yang berada di Sungai Bilu Kota Banjarmasin adalah setiap rumah berwarna hijau, hingga pagar dan atap bangunan. Kampung Hijau tepat berada di bantaran Sungai Martapura sepanjang 800 meter, yang dulunya merupakan pemukiman kumuh. Permukiman tepi sungai di Kota Banjarmasin merupakan permukiman dengan kehidupan sungai dan ciri budaya tersendiri, namun pada kenyataannya permukiman tepi sungai mengakibatkan terbentuknya Kota Banjarmasin berkembang secara tidak terkendali. (TIP/IAN)