Toleransi Bukan Basa Basi, Tetapi Aksi Saling Menghargai
Toleransi sejatinya bukan hanya tentang perkataan kosong atau basa-basi, tetapi tentang tindakan nyata yang menunjukkan penghargaan terhadap orang lain. Toleransi melibatkan kemampuan untuk menghargai perbedaan, baik itu perbedaan dalam keyakinan, nilai-nilai, budaya, atau pandangan dunia.
Toleransi membutuhkan kesediaan untuk mendengarkan dan mencoba memahami perspektif orang lain, tanpa menghakimi atau mengkritik secara langsung. Ini melibatkan sikap terbuka, kepekaan, dan empati terhadap pengalaman dan pandangan mereka.
Lebih dari sekadar kata-kata, toleransi diekspresikan melalui tindakan positif. Ini bisa berarti memberikan ruang bagi orang lain untuk berbicara dan berbagi pendapat mereka tanpa diinterupsi atau dihakimi. Ini juga dapat mencakup menghormati kebebasan beragama dan berpraktik agama, serta menghormati hak asasi manusia dan martabat setiap individu.
Hal tersebut harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, dengan menghargai orang yang memiliki perbedaan dengan kita, sehingga akan menumbuhkan rasa saling menghargai satu sama lain.
Toleransi juga melibatkan penolakan terhadap diskriminasi dan prasangka, serta sikap siap belajar dan bertumbuh dari perbedaan. Ini berarti kita harus siap menghadapi ketidaknyamanan dan konflik yang mungkin timbul, tetapi dengan niat yang tulus untuk membangun pemahaman dan kerjasama yang lebih baik.
Dengan demikian, toleransi yang sejati adalah tentang mengubah kata-kata menjadi tindakan, dengan menghargai dan memperlakukan orang lain dengan hormat tanpa memandang perbedaan yang ada.