Tiga Resolusi Besar Menangkal Paham Radikalisme di Kalangan Generasi Muda
Paham radikalisme kini mulai menggerogoti bangsa Indonesia. Hal ini seolah menjadi ancaman baru selain pandemi yang menyerang negeri ini. Virus yang ternyata berkali-kali lipat lebih berbahaya dibandingkan pandemi virus korona. Karena wujudnya yang tidak terlihat jelas namun, berkembang setiap harinya. Dan celakanya, virus ini mengincar para generasi muda sebagai generasi penerus pembangunan bangsa.
Mengapa generasi muda? Karena generasi muda sangatlah rentan terpapar virus ini. Selain dangkalnya pengalaman dan jumlah orang yang ditemui tentu membuat kaum muda mudah sekali dihampiri. Akan tetapi, para generasi muda tidak perlu khawatir jika kalian memiliki tiga resolusi ini dalam diri kalian masing-masing. Resolusi itu adalah sebagai berikut:
- Tingkatkan terus kemampuan literasi kalian
Literasi bukan hanya membaca, melainkan maknanya lebih dari itu. Literasi merupakan kemampuan memahami suatu informasi dengan tepat dan bijak. Dengan memiliki kemampuan literasi yang baik, tentu saja tanpa kita sadari, diri kita telah memiliki filter yang kuat dalam mencermati dan menelaah setiap informasi-informasi yang masuk ke otak kita. Hal tersebut tentu membuat kita memiliki perspektif atau cara pandang yang bijak dalam menerima suatu informasi terutama informasi negative.
- Kenali Tuhanmu dan agamamu
Semua agama memiliki kompas yang sama, yaitu kebaikan. Jadi sebagai manusia janganlah berusaha memanusiakan Tuhan dan merasa Tuhan sepemikiran dengan apa yang kamu pikirkan. Padahal sebagai manusia, kemampuan kita terbatas. Lalu dengan keterbatasan yang manusia miliki, bagaimana mungkin diri kita merasa berhak mendikte orang lain dengan dasar pemikiran sendiri. Merasa berhak melakukan hal apapun kepada manusia lainnya. Sikap menyadari bahwa manusia itu makhluk terbatas tentu akan membuat kita lebih menerima manusia lainnya dengan semestinya (memanusiakan manusia).
- Hargai diri kamu sendiri
Percayai diri kamu itu berharga. Dengan percaya bahwa diri berharga, tentu kamu akan berusaha membuat diri kamu bahagia tanpa memandang apa yang ada di diri orang lain. Karena merasa cukup dengan apa yang diri kamu miliki. Perasaan cukup dan bahagia ini tentu akan menghentikan pemikiran-pemikiran negatif terhadap orang lain atau bahkan diri sendiri tak akan ada waktu untuk memikirkan hal-hal buruk. Fokus kita hanyalah pada diri sendiri. Karena survei sendiri membuktikan bahwa orang-orang yang senang mengirimkan pesan-pesan negatif yang berbau radikalisme merupakan orang-orang yang tidak mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya. Jadi, jadilah generasi muda yang selalu bahagia hingga dirimu tak ada waktu untuk melakukan kegiatan negatif di luar sana. (ZR/IAN)