STATISTIKA DAN HARI STATISTIK NASIONAL DI INDONESIA
OPINI-Setiap hari kita tidak dapat terpisahkan dari data-data, mulai data pertumbuhan penduduk, kenaikan harga, dan lain-lainnya. Semua hal ini bisa disebut dengan statistik. Dimana data-data dikumpulkan dan disusun dalam bentuk diagram dan/atau tabel yang isinya menjelaskan masalah-masalah tertentu.
Statistika memegang peran penting dalam kehidupan kita, pengolahan data membuat kita dapat memperkirakan konsekuensi atau akibat dari suatu permasalahan.
Masalah sederhana seperti menghitung rata-rata, modus, dan median dari suatu data pun dipelajari disini.
Berbagai sektor dalam kehidupan kita memerlukan statistik, agar hasil yang dicapai dapat dimaksimalkan dengan memperkecil kemungkinan kesalahan yang mana hal ini dapat dicapai dengan bantuan analisis data dari statistika.
Nah, di Indonesia ada hari yang ditetapkan sebagai Hari Statistik Nasional yakni tanggal 26 September.
Berawal dari lahirnya UU Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik tertanggal 26 September 1960, tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Statistik Nasional berdasarkan surat nomor B.259/M.Setneg/1996 tertanggal 12 Agustus 1996.
Hari Statistik ini juga merupakan momentum untuk meningkatkan literasi statistik, mulai dari kesadaran masyarakat mengenai pentingnya statistik di berbagai bidang kehidupan.
Permasalahan yang sering terjadi sekarang, masih ada saja yang tidak bisa membaca sajian data statistik. Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita, karena literasi statistik dapat membantu kita menguraikan kompleksitas dari sebuah permasalahan.
“Kompleksitas permasalahan menuntut keakurasian dalam pengambilan keputusan, data statistik menjadi sangat penting untuk menguraikan kompleksitas tersebut, agar pemerintah dan pihak lain memiliki landasan yang kuat untuk membuat penyusunan kebijakan yang lebih spesifik,” Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto.
Yuk, belajar statistik!
(HFW/NOV)