free page hit counter

Rahasia Dibalik “Bicara Itu Ada Seninya” karya Oh Su Hyang; Pt. 1

Banyak banget sebenernya buku tentang cara berkomunikasi yang efektif tersedia, salah satu yang mungkin sangat dapat membantu sobat mudah dan cepat paham ialah buku ini, karena penyampainnya dikemas dengan santai dan to the point gaess

Lewat tulisan ini, mimin pengen nulis kesimpulan dari pemahaman sebagai pembaca yaa. Ini nih manfaatnya mimin, biar yang gak punya buku tetep tau isi bukunya, makanya modal bosztt! wkwk canda…jangan lupa dibagikan biar nambah kebermanfaatannya, oke gas deh!

Bagian pertama buku ini membahas gimana caranya kalo ngomong tuh gak bikin il-feel, biar lawan bicara kita juga merasa terkesan yang positif. Apalagi pengen kencan pertama with doi, cielahh… harus prepare ucapan dulu dong yaa. Diinget-inget nih tipsnya sobat.

  1. Suara yang tegas dan cara bicara yang lugas ternyata gak cukup lho, harus ditambahin sama kemampuan mengolah percakapan yang gak hanya tertuju pada diri sendiri, tapi juga lawan bicara. Kalo cuma membanggakan diri sendiri dalam percakapan, bakalan bikin jengkel gak sihh?
  2. Gak ada kesempatan kedua, maksudnya jangan beranggapan kalau sebuah pertemuan itu akan ada pertemuan berikutnya,  logikaanya gini deh gak bakalan ada pertemuan kedua, kalau pertemuan pertama aja udah bad yakeun, so kesan pertama yang positif sangat penting.
  3. Tatap lawan bicara, karena lewat kontak mata akan terjalin emosi antara kita dengan lawan bicara, tentu hal ini akan membantu kita memahami ataupun dipahami. Setidaknya akan terlihat sebagai penutur atau pendengar yang baik.

    Tips tersebut dapat kamu gunakan dengan kondisional yaa. Masih banyak tips komunikasi lainnya, so yang terpenting penerapannya, biar sedikit rahasia dari mimin ini punya manfaat yang besar buat kamu. (US/IAN)

    Kalo rame part 2 ya kackss!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *