free page hit counter

Ragam Istilah Menangkap Ikan dalam Budaya Banjar

Sebagai masyarakat yang hidup dan berkembang di sekitaran sungai, maka tidak heran jika Kalimantan Selatan dikenal dengan banyaknya budaya yang berkaitan dengan sungai. Salah satu budaya atau aktivitas masyarakat yang lumrah dilakukan adalah menangkap ikan. Aktivitas ini di Kalimantan Selatan memiliki ragam sebutan dan istilah yang unik. Yuk, cari tau sekarang.

 

  1. Maunjun

Maunjun merupakan kegiatan memancing ikan menggunakan peralatan berupa sebilah bambu (paring) dengan panjang sektiar 1,5 – 2 meter, benang nilon dan mata pancing. Umpan yang digunakan biasanya berupa cacing, larva semut atau umpan buatan dari makanan lainnya. Istilah ini memiliki kemiripan pula dengan mamair, mambandan dan mambanjur.

  1. Mamair

Mamair sangat mirip dengan maunjun dalam segi peralatan. Perbedaannya terletak pada teknik dalam menarik perhatian si ikan dan juga jenis umpan yang digunakan. Peralatan mamair terdiri atas bambu (paring) yang lebih besar dari maunjun. Hal ini karena umpan yang digunakan adalah anak kodok, yang biasanya dibuat seperti sedang melompat di atas air atau berenang di dalam air. Jenis ikannya pun biasanya adalah haruan atau toman.

  1. Mambandan

Mambandan ini adalah mamair dengan dua buah pancing yang terbuat juga dari bambu (paring). Pancing pertama untuk menarik perhatian ikan, sementara pancing kedua untuk menjerat di ikan. Mambandan ini dilakukan saat musim menetasnya anak haruan atau toman, karena saat itu si induk akan bersifat agresif demi melindungi anak-anaknya. Adapun umpan yang digunakan tidak hanya anak kodok tetapi juga anak itik/bebek.

  1. Mambanjur

Berbeda dengan mamair atau membandan yang menggunakan pancing lebih panjang dari maunjun, mambanjur malah sebaliknya. Pancing yang digunakan ketika membanjur cukup pendek, sekitar 70 – 100 cm. Umpan yang digunakan untuk membanjur umumnya sama seperti mamair. Untuk tekniknya adalah pancing dibiarkan pada tempat tertentu untuk menarik ikan, kemudian akan diambil di hari esok atau pada waktu berikutnya. Biasanya mambanjur ini digunakan minimal 5-10 pancing dan diletakkan di tempat yang berbeda-beda.

  1. Malunta

Maluntan merupakan kegiatan menangkap ikan menggunakan jaring dengan cara dilempar secara terbuka di atas sungai dan kemudian dibiarkan tenggelam lalu diangkat secara perlahan. Lunta sendiri merupakan alat semacam jaring yang setiap sisinya diberi pemberat besi yang berbentuk cincin. Kegiatan ini cukup mudah dilakuakan, tetapi tetap membutuhkan kemahiran tertentu agar bisa membuat ikan terperangkap di dalamnya.

  1. Malukah

Lukah adalah alat jebakan tradisional yang berbentuk suatu corong untuk menangkap ikan. Alat ini dahulu dibuat menggunakan sejenis anyaman bilah bambu. Cara kerjanya, alat ini diletakkan di arus sungai atau handil, kemudian dibiarkan agar dilalui ikan. Ikan akan masuk melalui lubang depan, tetapi tidak bisa keluar lagi.

  1. Mahampang

Hampang, salah satu alat tangkap ikan yang terbuat dari bambu (paring) yang dianyam secara jarang. Mahampang merupakan kegiatan menangkap ikan dengan hampang yang dilakukan ketika air mengalir turun. Hampang akan dipasang di hilir dari aliran, dan ikan digiring agar menuju aliran tersebut. Ikan yang terjebak akan diambil saat air sudah mulai mengering.

  1. Mangacal

Saat musim kemarau, sawah sering mengalami proses pengeringan dan air menjadi lebih surut. Keadaan ini digunakan untuk menangkap ikan secara langsung menggunakan tangan, tanpa alat bantu. Kegiatan ini disebut mangacal atau mangacak.

  1. Manyarakap

Sarakap merupakan jebakan ikan terbuat dari bilah bilah bambu yang disusun/dianyam berbentuk tabung. Manyarakap ini sama seperti mahampang, dilaksanakan ketika musim kemarau. Bagian atasnya dibuat terbuka, dan bagian bawahnya dibuat mengerucut agar ikan terperangkap ke bawahnya saat air turun.

  1. Maringgi

Maringgi ini seperti malunta, digunakan jarring pula dengan pemberat, tetapi hanya di titik tertentu saja. Jaring dengan pemberat dipasang di sungai dan ditunggu ikan terjebak disana.  [RON/AJP]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *