Pola Makan Yang Harus Di Jaga Saat Bulan Ramadhan
Bulan ramadhan merupakan bulan yang dinantikan seluruh umat muslim dunia. Banyak hal yang hanya akan terjadi disaat bulan ramadhan tiba, salah satunya banyaknya jajanan khas ramadhan yang cenderung manis dan tidak mempunyai gizi yang pas yang seharusnya disantap pada saat bulan ramadhan. Pola makan seperti ini akan mengganggu imunitas tubuh jika tidak dilakukan dengan tidak benar. Kebiaaan mengkonsumsi sumber karbohidrat sederhana yang lebih banyak dimasa-masa bulan ramadhan sering terjadi. Seperti lebih banyak menyediakan kolak, kue-kue, dan sirup, yang semuanya mengandung gula. Disamping sumber karbohidrat dalam lingkungan keluarga yang tingkat ekonominya sudah baik, biasanya penyediaan makanan dan masukan protein hewani untuk anggota keluarga menjadi lebih banyak dibandinkan dengan saat-saat diluar bulan ramadhan.
Menjaga asupan energi dan protein sesuai kebutuhan tubuh sangat penting untuk menjaga berat badan agar status gizi tetap normal sehingga sistem imun tetap terjaga. Selain energi protein, zat giz makro yang dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh melawan inflamasi akibat infeksi adalah asam lemak tidak jenuh ganda.
Saat berbuka puasa Jangan langsung berbuka puasa dengan makanan berkalori tinggi seperti kolak, cendol, nasi dan lauk pauknya karena proses pencernaan makanan tersebut menguras banyak energi. Buka puasa yang paling baik yaitu dengan makan buah karena saat mencerna buah, tubuh tidak membebani kerja sistem pencernaan. Gula buah juga sangat mudah dicerna dan cepat diserap tubuh sehingga cepat mengembalikan energi setelah berpuasa seharian. Selama puasa, sebaiknya makan dengan menu yang sederhana, namun lengkap gizinya, seperti nasi dengan kombinasi 1 menu sayuran dan 1 menu lauk. Semakin sederhana jenisnya, semakin ringan untuk pencernaan.
Agar dapat menjalani aktivitas berpuasa dengan baik tanpa mengalami gangguan, perlu dilakukan pengaturan pola maupun menu makanan
yang baik. Sumber energi yang diperoleh dari pemilihan makanan yang kurang tepat pada saat sahur dapat berpengaruh pada aktifitas seseorang dalam bekerja. Makanan sahur juga harus memenuhi syarat yaitu konsumsi cairan yang cukup, jumlah sesuai kebutuhan, makanan utama sesuai pedoman piring makanku, pilih makanan yang kaya cairan, cukup tinggi serat dan cenderung lama dicerna. Pada saat berbuka puasa, makanan yang dikonsumsi harus memenuhi syarat yaitu makanan pembuka, minuman, makanan utama. Hindari makanan yang mengandung tinggi lemak & sangat manis (dari gula tambahan). Piring makan selama ramadhan dapat diisi dengan makanan pokok, protein, buah, sayuran, minyak sehat dan cairan. Makanan sahur akan mempengaruhi kinerja tubuh saat berpuasa. (TIP/IAN)
Mantap