Negeri Pelangi Cinta Indonesia
Dari sekian banyak negara di dunia, terpikir satu negara yang membuat saya sangat ingin menginjakkan kaki di tempat tersebut.
Satu tempat di belahan dunia lain yang membuat saya rela menyisihkan gaji saya yang tak seberapa sebagai guru honorer, belajar mengenai budaya dan bahasa yang digunakan di negara setempat hingga bekerja keras dan hidup hemat agar bisa sesegera mungkin mewujudkan keinginan saya berangkat ke negara impian.
Negara impian saya itu adalah Hawaii. Hawaii adalah negara bagian Amerika Serikat yang ke-50 dan yang paling baru bergabung ke AS, diterima pada tanggal 21 Agustus 1959. Hawaii adalah satu-satunya negara bagian di AS yang terpisah dari benua Amerika dan berupa kepulauan sekaligus masuk kawasan Oseania. Kepulauan ini ditemukan oleh James Cook, seorang penjelajah Inggris pada tanggal 10 Januari 1778. Penduduk asli kepulauan Hawaii adalah suku Hawai’i yang merupakan turunan bangsa Polynesia.
Hawaii merupakan salah satu pulau wisata paling terkenal di dunia karena potensi keindahan alam serta wisata bahari yang sangat unik, yaitu ketinggian ombaknya yang dinobatkan sebagai ombak tertinggi di dunia. Hal itu juga yang melatarbelakangi tokoh terkenal asal Hawaii Duke Kahanamoku sebagai penemu olahraga selancar.
Siapa yang tidak mengenal Hawaii? Salah satu destinasi wisata terfavorit di seluruh dunia karena pesonanya yang sungguh spektakuler. Bukan hanya wisata pantainya saja, ataupun tarian khas hula-hula dengan lagu “mele”nya tetapi, banyak fakta menarik lainnya yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Pertama, Hawaii merupakan negara terluas kedua di AS dan satu-satunya negara bagian yang dikelilingi oleh lautan dan seluruh wilayahnya terdiri dari pulau. Jadi, tidak mengherankan jika negara ini memiliki keindahan alam yang luar biasa indahnya bahkan disebut sebagai “Big Island”.
Kedua, Hawaii setiap tahunnya meluas hingga lebih dari 42 hektar. Kalian pasti bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi. Bukan sulap ataupun sihir, hal itu terjadi karena gunung berapi aktif yang mengakibatkan banyak letusan gunung berapi dan secara alami luas wilayah pun terus meluas. Gunung berapi paling aktif di Hawaii adalah Kilauea. Sesuai arti namanya “memuntahkan”. Letusan gunung api ini sangat mematikan di AS karena pada tahun 1790 meletus, menewaskan sekitar 5000 orang. Sedangkan gunung api tertinggi bernama Mauna Loa sebagai gunung api subaerial terbesar yang puncaknya ditutupi salju sepanjang musim dingin. Selain itu, bidang lava gunung ini yang mengeras menyerupai permukaan bulan juga dijadikan para astronot sebagai tempat berlatih selama tahun 1960an.
Sama seperti Indonesia, Hawaii dikenal dengan wilayah yang memiliki banyak gugusan gunung api. Hal itu pula yang melatarbelakangi dibangunnya Taman Nasional Gunung Api Hawaii. Taman ini didirikan oleh pemerintah Amerika Serikat sendiri untuk memberikan pengalaman langsung melihat lahar yang mencakup kedua gunung api yang fenomenal tersebut. Bukan hanya itu saja, pengetahuan terbentuknya pulau Hawaii dan beragam koleksi flora dan fauna langkanya juga bisa disaksikan para pengunjung.
Ketiga, geografis dan batas negara Hawaii cukup unik. Hawaii merupakan negara tunggal yang secara geografis tidak termasuk bagian Amerika Utara, dikelilingi oleh air, dan tidak memiliki garis lurus untuk perbatasannya. Artinya Hawaii tidak memiliki batas wilayah yang jelas. Karena seperti yang kita tahu sangat sulit menentukan batas wilayah yang tidak bisa ditarik garis lurus. Mungkin hal itu juga yang menjadi alasan wilayah Hawaii meluas secara terus menerus.
Keempat, peraturan negara Hawaii ini menjadi pusat perhatian. Hawaii merupakan salah satu dari empat negara di Amerika yang melarang billboard dipinggir jalan. Bisa dibayangkan jalan-jalan yang dilalui rakyatnya bebas dari iklan-iklan produk. Berbeda dengan Indonesia yang hampir setiap meter jalan muncul iklan. Disatu sisi aturan tersebut menyulitkan para pengusaha untuk memasarkan produknya. Tapi, disisi lain aturan tersebut justru membuat para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif. Jujur saya berpikir jika aturan tersebut diterapkan di Indonesia, mungkin penglihatan kita terutama anak-anak akan terbebas dari iklan terutama iklan rokok yang cukup membingungkan. Iklan yang memasarkan produk rokok tetapi juga menampilkan dampak negatifnya.
Kelima, budaya Hawaii sungguh peduli sesama dan lingkungan. Dalam budaya Hawaii, tidak ada istilah ras mayoritas maupun minoritas semua dianggap setara walaupun jumlahnya berbeda. Negara ini juga merupakan negara yang pertama melarang penggunaan kantong plastik pada tahun 2015 lalu. Sebagian besar negara bagian di AS mungkin sudah melarang penggunaan kantong plastik maupun wadah busa plastik di seluruh restoran cepat saji dan layanan lengkap, dengan tujuan mengurangi limbah yang dapat mencemari laut. Namun kecepatan negara Hawaii dalam menargetkan pelarangan menjadikannya sebagai negara yang menduduki peringkat pertama sebagai negara peduli lingkungan.
Keenam, pendidikan dan seni Hawaii menjadi keunikan tersendiri yang begitu eksentrik. Alfabet mereka hanya ada tiga belas huruf yang jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara kita Indonesia. Selain itu, jika dalam seni musik bermain seruling kita menggunakan mulut, mereka justru menggunakan hidung mereka. Sungguh eksentrik sekali bukan?
Beberapa fakta menarik di atas merupakan hal yang saya ingin buktikan sendiri kebenarannya ketika tiba di sana. Fakta memang sesuatu yang seharusnya tidak bisa lagi dibantah. Akan tetapi, rasa penasaran di hati ini terus menggema ingin menyaksikan sendiri fakta-fakta menarik tersebut agar tidak membangun pikiran-pikiran fatamorgana saja.
Walaupun alasan terdalam saya memilih Hawaii sebagai negara yang begitu ingin dikunjungi bukan hanya karena fakta menarik itu saja. Melainkan suasana Hawaii yang katanya mirip dengan pantai Kuta Bali di Indonesia. Pernyataan itu sangat membuat jiwa penasaran saya muncul. Rasa bangga dan tidak percaya campur aduk menjadi satu. Pernyataan ini bukanlah tanpa alasan, melainkan memang ada beberapa pihak yang mengatakan fakta mengenai kebenaran akan hal tersebut.
Beberapa pihak mengatakan bahwa Hawaii mirip dengan pulau Jawa. Ada 2 fakta yang mendukung pernyataan tersebut. Pertama, dari etimologi (asal usul nama wilayah) bahwa kata Hawaii berasal dari sebutan Awai’i (Awa iki) yang berarti “Jawa Kecil”. Kedua, dari kondisi geografi yakni sama-sama bertipe pulau vulkanik, tanahnya subur, banyak pohon pisang dan kelapa yang tersebar di setiap pemukiman warga seperti halnya di pemukiman Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, secara genetikal, penampilan, dan dialek bahasa (logat) suku Hawaii begitu dekat kemiripannya dengan suku Maluku di Indonesia Timur.
Meskipun Hawaii dan Indonesia memiliki kesamaan, tetapi tentu saja tidak bisa membohongi takdir jika sesuatu di dunia ini tidak ada yang sama persis pasti ada sisi yang berbeda. Bahkan anak kembar pun pasti memiliki perbedaan.
Hawaii dan Bali memang sama-sama sebagai destinasi wisata yang membuat para pengunjung merasa berada di surga dunia. Tetapi pemandangan bak negeri pelangi hanya ada di Hawaii. Setiap hari di Hawaii musim panas. Cahaya matahari menyinari pulau ini sepanjang tahun. Hampir setiap hari juga turun hujan rintik-rintik, bahkan terkadang hujan turun bersamaan dengan matahari yang masih bersinar. Hujan jenis ini dalam istilah orang Sunda disebut “hujan poyan”. Setelah hujan reda, tampaklah goresan-goresan indah berwarna yang melukis birunya langit saat itu, yaitu pelangi. Bayangkan dengan kondisi cuaca yang tiba-tiba hujan setiap hari berapa kali kita akan melihat pelangi di sana.
Tidak salah jika gambar pelangi menghiasi plat nomor mobil Hawaii dibagian tengahnya. Saya sangat mengidam-idamkan liburan santai di Hawaii bukan hanya sekedar untuk pembuktian rasa penasaran akan fakta unik dan menariknya, melainkan suasana negeri pelanginya yang membuat para pengunjung mudah sekali jatuh cinta kepada negeri ini karena pemandangan luar biasa unik yang menyegarkan jiwa. Bisa dikatakan Hawaii merupakan negeri Pelangi yang begitu cinta Indonesia karena beberapa ciri negeri ini begitu mirip dengan Indonesia.
Itulah sekelumit curahan hati mengenai negara impian saya. Semoga saja ketika seorang hamba ingin menginjakkan kaki di negeri ini, maka semesta akan membantu mewujudkannya dengan mempertemukan jalan menuju garis takdir yang sudah ditentukan oleh Maha Kuasa. Garis takdir yang menyatukan saya dengan negeri pelangi untuk suatu pengalaman dan cerita-cerita bahagianya. Meskipun mengetahui fakta menarikmu sudah lebih dari kemenangan, namun tetap saja “Tunggu aku di tanah mu”. (ZR/IAN)