Kenapa Harus Berpikiran Positif?
Pikiran merupakan landasan atau penggerak tubuh manusia dalam berperilaku dan bertutur kata. Tubuh merespons perintah dari otak sehingga pikiran memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Pada buku ‘Seni Berpikir Positif’ karya Brian Adam, kita akan diberikan alasan, kenapa harus berpikir positif? Mari kita urai perlahan isi dari buku tersebut.
Berpikir positif memang bukan berarti menganggap semua orang adalah baik tanpa waspada. Bukan pula berarti bahwa yang salah itu selalu baik, karena yang salah tetaplah salah. Hakikat berpikir positif adalah yang datang dari Tuhan selalu baik. Dibalik kejadian buruk dan kesalahan sekalipun pasti ada hikmah dari Tuhan yang selalu berarti baik.
Berpikir positif mudah apabila dikatakan, tetapi tidak mudah untuk dilakukan, apalagi ketika kamu dihadapkan dengan situasi yang kurang menguntungkan. Padahal manfaat dan keutamaan berpikir poistif dalam setiap kedaan akan membuat keadaan sesulit apapun menjadi mudah. Anda harus senantiasa berusaha untuk berpikir positif, dan mempelajari jalan ke arah berpikir positif. Hanya dirimu sendiri yang dapat mengubah keadaan itu.
Apabila kamu masih belum mampu untuk berpikir positif, maka kamu harus berlatih untuk selalu berpikir positif. Hanya orang yang berpikiran positif lah yang jiwanya selalu bersyukur. Hanya orang yang berpikiran positif lah yang bahagia bahkan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain di sekitarnya.
Berpikir positif dapat berarti optimis. Optimis adalah perasaan yang berkaitan dengan keyakinan akan apa yang kamu kerjakan saat ini, bahwa kelak kamu akan memperoleh hasil yang baik. Sedangkan kebalikan dari optimis adalah pesimis, yakni tidak meyakini apa yang kamu lakukan akan berbuat baik.
Optimis melahirkan karakter percaya diri dan niat yang teguh. Oleh karena itu, berpikir positif akan membuatmu terbuka akan berbagai peluang untuk terus melangkah. Sedangkan pikiran negatif akan menutupmu dari berbagai peluang yang ada sehingga kamu menjauh dari keberhasilan.
Berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menghadirkan kebahagiaan, suka cita, kesehatan, serta kesuksesan menguntungkan. Pikiran positif dalam setiap situasi dan tindakanmu. Apa pun yang pikiran harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya
Melihat dari pandangan psikologis, berpikir positif akan membawamu pada kesuksesan dan keberhasilan. Kamu akan mengetahui dengan tepat apa yang kamu inginkan. Kamu harus meraihnya dengan kepastian yang terarah dan bersikap pantang menyerah. Dalam dirimu terdapat antusiasme dan semangat yang tetap bertahan pada setiap situasi sulit dan ragu-ragu.
Dengan berpikir positif kamu akan mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam melakukan segala hal. Kamu tidak akan pernah menyerah dalam menghadapi segala rintangan yang ada.
Dengan berpikir positif, semua yang sulit menjadi mudah. Dengan kata lain, berpikir positif membentuk karaktermu yang positif pula.
Berpikir positif menimbulkan keinginan yang positif pula. Jika kamu selalu berpikir positif, kamu akan menemukan mana yang terbaik dan mana yang terburuk dalam hidup ini.
Pikiran positif membuatmu tampil sebagai orang yang bermotivasi. Orang-orang akan suka berada di sekitar dirimu. Berpikir positif juga memberi kemampuan bagimu untuk melihat kemungkinan positif dalam setiap situasi.
Pikiran positif bertujuan untuk menghasilkan kinerja yang optimal dan hubungan yang harmonis di antara dirimu dengan orang lain. Jiwa dan ragamu akan menjadi lebih sehat sebagaimana telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ahli kesehatan di dunia. Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa orang yang selalu berpikir positif, adrenalinnya cenderung menjadi antibodi sehingga ia tidak mudah terserang penyakit.
Orang dengan pikiran positif akan senantiasa memiliki rasa toleransi, empati dan juga pemaaf terhadap sesama. Hasil penelitian dari Lyubomirsky[1] menyatakan bahwa proses berpikir positif sangatlah penting karena berhubungan dengan perilaku dan berbagai keberhasilan hidup seseorang dalam bermasyarakat.
Orang yang berpikir positif berusaha memandang masalah dari nilai positif serta mencoba mencari solusi yang lebih baik dan tidak melimpahkan kesalahan kepada orang lain. Berpikir positif akan menjadikan individu lebih optimis menghadapi hidup dan memudahkannya untuk beraktivitas dengan baik. (DIL/AJP)
[1] Sonja Lyubomirsky adalah seorang profesor Amerika kelahiran Rusia di Departemen Psikologi di University of California, Riverside dan penulis The How of Happiness: A Scientific Approach to Getting the Life You Want.