Kampung Sayur
Kampung unik lainnya yang ada di kota Banjarbaru adalah Kampung Sayur yang lokasinya sedikit agak jauh dari pusat kota, yakni di jalan Sukamara kelurahan Landasan Ulin Utara kecamatan Liang Anggang atau kerap kali disingkat Laura. Kampung Sayur Laura ini merupakan sentra sayur yang ada di Banjarbaru sejak tahun 2014 karena mayoritas warganya menjadi petani sayur. Hal tersebut yang melatarbelakangi lahirnya Kampung Sayur ini sebagai salah satu bagian dari kampung tematik.
Kampung Sayur ini lahir sebagai wujud pemanfaatan lahan tidur agar menjadi lahan produktif yang telah digagas oleh Lurah Landasan Ulin Utara, Pengayom Bayu Ajie, SP., MM sebagai wujud nyata dari program kerjanya. Melalui Kampung Sayur ini beliau berharap selain menyejahterakan masyarakat Landasan Ulin Utara, dapat juga dijadikan pembelajaran bagi pelajar dan mahasiswa sebagai media penelitian mengenai bagaimana cara bercocok tanam sayur-sayuran. Sehingga Kampung Sayur dapat menjadi edukasi wisata dan sebagai contoh pengembangan lahan kosong ke depannya.
Sekitar 16 macam sayuran yang dominan ditanam warga, yakni bawang prei, sawi, tomat, kacang panjang, pepaya, dan jenis tanaman sayuran lain yang cepat panennya. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat setempat hanya mengandalkan hasil panen melalui penjualan sayur-mayur tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Mungkin dalam benak kalian akan muncul pertanyaan, apakah cukup hasil dari penjualan sayur untuk memenuhi kebutuhan hidup di zaman sekarang? Jika hanya dalam pikiran, mungkin tidak tetapi kenyataan berkata lain. Rupanya produksi sayur-mayur di Kampung Sayur ini berkualitas karena bebas dari pestisida sehingga harga jualnya pun lebih baik dibandingkan sayur-mayur pada umumnya. Karena kualitas sayur-mayur yang baik, membuat hasil panen mereka ini dikirim hingga ke Kalimantan Timur dan Tengah.
Keberadaan Kampung Sayur ini selain menjadi sentra sayuran di Banjarbaru, juga menambah kekhasan kota Idaman ini yang memiliki sejumlah kawasan dengan potensinya masing-masing. Kampung Sayur yang terealisasi melalui bantuan perbankan dengan menggunakan dana sosial masyarakat untuk membantu para petani sayuran dalam meningkatkan usahanya ternyata berbuah manis. Pasalnya semakin hari produksi sayur-sayuran mereka semakin meningkat.
Akan tetapi, pemerintah Banjarbaru masih perlu melakukan pengembangan-pengembangan pada kawasan ini seperti melakukan pembinaan terhadap petani, memberikan bantuan pupuk guna memermudah para petani mendapatkan pupuk karena masih ada beberapa petani yang belum tergabung di kelompok tani (mandiri). Selain itu, Kampung Sayur juga memerlukan sarana yang tepat untuk pengembangan seluruh potensi yang ada di sana seperti fasilitas komersial untuk mempromosikan dan menjual produk jajanan sehat yang berasal dari hasil panen sayur mereka. Sehingga Kampung Sayur bukan hanya menjadi sentra sayuran (bahan mentah) melainkan juga sentra jajanan sehat. (ZR/IAN)