Indonesia dan multikultural

Perdamaian suatu keniscayaan dalam masyarakat majemuk. Eksistensi manusia tidak bisa dipisahkan dari komunitas, baik komunitas sosial, politik, budaya maupun dalam suatu agama tertentu. Kesatuan manusia dalam komunitasnya ikut menentukan caranya menampilkan diri dan berinteraksi dengan komunitas agama tertentu. Isu perdamaianmenjadi penting dalam mebangun peradaban manusia, karena dalam suasana perang tidak mungkin dapat melakukan sesuatu yang mempunyai nilai peradaban yang tinggi.

Keselamatan, kesejahteraan dan kedamaian umat manusia secara konseptual dianjarkan oleh setiap agama sebagai tujuannya. Toleransi  merupakan suatu bingkai penyatuan dalam sistem kebangsaaan dan kenegaraan penduduknya bersifat majemuk. Oleh karena itu untuk menumbuhkan rasa memiliki dan ras atanggung jawab sebgai bangsa  diperlukan suatu dialog cultural yang intens. Penyebarluasan pemahaman dan internalisasi terhadap urgensitas sikap optimis menghadapi kemajemukan bangsa sebagai penyokong proses demokratisasi, meyebarluaskan multikultural dan multiagama yang berbasis pesan-pesan dan nilai-nilai pancasila, menubuhkan sikap keberagaman yang terbuka demi keberlansgungan NKRI, adalah tugas pokok bagi siapa saja yang hidup di tanah air yang bernama Indonesia. (IND/IAN)