free page hit counter

Fenomena Deep Fake AI memicu informasi hoax

Setelah masa pandemi COVID-19, perkembangan AI (Artificial Intellegence) begitu pesat yang mengubah pola hidup masyarakat, mulai dari fenomena Chat GPT yang dapat menjawab informasi yang kita butuhkan, memperbaiki parafrase, sampai dapat mengkoreksi rancangan dan coding pada aplikasi. Munculnya Chat GPT ini sempat mempermudah pekerjaan mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga tenaga IT sendiri. Hasil dari pemrosesan AI ini tergolong rapi layaknya ditulis secara manual. Setelah munculnya Chat GPT, muncul juga AI untuk pemrosesan gambar, contohnya seperti Controlnet+Stable Diffusion yang hanya dengan gambar sketsa bahkan tulisan yang berupa promt, kita dapat menggambar lukisan yang bagus dalam waktu cepat.

Baru-baru ini muncul Fenomena AI yang dapat memproses suara baik dalam bentuk text, maupun Suara ke Suara,kita bisa meniru suara tokoh terkenal melalui teks atau suara kita, dan hasil dari pemrosesan AI cukup terbilang rapi menyerupai tokoh yang ditiru. Kebanyakan penggunaan AI Pemrosesan Suara digunakan untuk melakukan Deep Fake, Deepfake adalah manipulasi suara,foto,video dengan menggunakan teknologi berkemampuan Artificial Intelligence (AI) untuk menyatukan kemiripan seseorang ke wajah orang lain. Dengan adanya Deep Fake yang berupa suara cukup meresahkan apabila disalahgunakan.

Salah satu penyalahgunaan AI Pemrosesan Suara, berupa Pemanfaatan Deep Fake untuk meniru tokoh tokoh terkenal seperti pejabat pemerintah, termasuk Presiden Republik Indonesia. Penggunaan AI dengan deep fake tokoh terkenal, juga diiringi dengan perkembangan hoax/berita palsu di indonesia. Kalau sebelumnya hoax berupa artikel penggiringan opini atau manipulasi gambar, tetapi kalau sekarang berita palsu dapat disampaikan oleh orang yang menirukan suara Tokoh Pemerintah/Masyarakat, sehingga dapat memperdaya masyarakat seolah olah informasi tersebut benar-benar berasal dari Tokoh yang bersangkutan. Tentu saja hal ini dapat memicu perkembangan HOAX di Indonesia, sehingga dapat memecahbelahkan bangsa. (LN/AJP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *