Dibalik Pasar Sudimampir Part V
Kemegahan dan kejayaan pasar Sudimampir ini rupanya tidak bertahan lama, ketika Jepang berhasil memasuki Indonesia dan menguasai daerah Kalimantan Selatan, khususnya kota Banjarmasin, seluruh kawasan pasar Sudimampir mengalami penghancuran secara besar-besaran oleh Pemerintah Hindia Belanda. Penghancuran tersebut bertujuan agar semua fasilitas yang ada di sana tidak bisa digunakan oleh Jepang.
Perjalanan pertama Sari ke pasar tradisional terbesar dan terlengkap di kota Banjarmasin, provinsi Kalimantan Selatan yang bernama pasar Sudimampir memberikan pelajaran atau pengetahuan baru bahwa selain dari sejarahnya yang ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, keberadaan pasar tersebut juga menjadi bukti bahwa sebagian besar pekerjaan masyarakat Banjar adalah berdagang.
Kota kelahiran Sari, yaitu Banjarmasin memang memiliki berbagai macam objek wisata bersejarah yang tidak hanya indah dan menarik, melainkan juga unik, apalagi wisata alamnya. Akan tetapi, hal tersebut kurang dikenal masyarakat luas karena kurang diekspos terutama oleh para generasi mudanya (generasi milenial).
Pasar Sudimampir yang merupakan pasar terbesar dan terlengkap di provinsi Kalimantan Selatan memberikan banyak pelajaran baru untuknya. Bukan itu saja, pasar tersebut juga memiliki kisah sejarah yang cukup menarik untuk didengarkan. Perjalanan yang memberikan pelajaran bahwa sebagian masyarakat di provinsi Kalimantan Selatan bekerja sebagai pedagang. (Zulfiah Rizqimah/DEL)