Ramadhan Kelabu
Pelangi tak tampak lagi warnanya Langit pun kini terlihat menua Sejuta rintik turun mengubah tawa
Puisi
BULAN YANG DINANTIKAN
Hari demi hari saya lewati Rasa senang yang tidak bisa di ungkapkan Menanti dengan rasa
Langit
Oleh: Fahmi Azhari Di atas sana, di langit yang biru Awan berarak dalam irama
Ramadan
Ramadan Oleh: Fahmi Azhari Tiba bulan yang mulia, Bulan puasa yang penuh barakah. Kita
Sang pembaca.
KARYA : Bahriannor Tiap pagi ia mulai membuka lembaran itu Kertas putih bercoretkan hitam
Duka di Bawah Langit Diplomasi
Menari-nari di atas mimbar demokrasi, Mendongengkan kemerdekaan ini, melawan ilusi dengan harmonisasi, Mereka senang sekali,
Semilir di Februari
Nafasku tertahan Sejenak berhenti memandang Dunia penuh kewaspadaan Musuh berubah menjadi teman Karibku tak
TUAI CINTA
Harap-harap pada diri Jauh hati tak rela pergi Menatap Indah Bumi Pertiwi Mudah tuai jatuh
YANG TIDAK INGIN KU DENGAR
Kawan, aku ingin hidup dalam perdamaian Tidak dalam suara yang menakutkan Tidak juga pada kebencian
Kebenaran semu
Dia merasa benar Dia merasa baik Dia merasa manusia yang diberi petunjuk Dia merasa dengan