BATIMUNG
Betimung merupakan ritual adat yang mana berkaitan dengan kecantikan bagi pasangan penganten biasanya dilakukan saat mau dilangsungkannya pernikahan. Yakni, dengan tubuh ditutup rapat dengan selimut atau semacamnya, dan diuap dengan campuran rempah-rempah.
Batimung sendiri juga diyakini selain dapat mengharumkan badan, juga bisa menghilangkan racun di dalam tubuh, yang keluar dari air peluh. Juga bisa memperlancar aliran darah.
Dalam ritual tradisi betimung ini perlu di ketahui beberapa Bahan dan Alat yang harus disiapkan diantaranya
Bahan :
- Pandan
- Makau
- Sarai
- Kembang kenanga
- Bunga melati
Alat :
- Tikar yang sudah di satukan di setiap
- Parici ujungnya
- Tutup panci
- Senduk nasi
- Kursi kayu
Сага :
- Masukan bahan ke dalam panci tale rebus dengan api sedang.
- Ambil tikar yang sudah di satukan lalu taruh kursi di dalamnya.
- Setelah mendidih angkat dan taruh di dalam kar tersebut tutup dengan menggunkan tutup panci yang di atanya sudah di sediakn senduk nasi.
- Masuk dan duduk di kursi tanpa mengenkan pakain duduk dengan posisi kaki di buka lalu angkat dan letakan panci di antara kedua kaki.
- Tutup atas tikar menggunakan kain ushak harus tebal dan hanya menyiskan kepala saja.
- Setelah ditutup buka tutup panci dan aduk air di dalam panci menggunakan senduk nasi selma kurang lebih 15 menit.
- Setelah mendidih masukan panci kedalam selimut bersamaan dengan orang yang ingin ditimung lalu tutup dengan rapat diamkan hingga tubuh terasa seperti mandi keringat.
Masyarakat dulu menilai timung sendiri memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh dan bahkan sampai sekarang tradisi timung sendiri masih sering di temui pada seseorang yang ingin menikah atau pada saat calon pengantin di pingit. Oleh karena segala kelebihan dan banyak kebermanfaatanya ini lah kita sebagai generasi milenial wajib melestarikan nilai nilai tradisi yang sudah ada sedari dulu. (DSA/IAN)