free page hit counter

Bahayanya Tindak Kekerasan Di Lingkungan Sekolah

Sekolah adalah tempat untuk belajar, tumbuh, dan berkembang. Namun, tidak semua siswa merasakan keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah mereka. Kekerasan di sekolah bisa terjadi secara verbal, fisik, atau psikologis, dan bisa menyebabkan dampak yang merugikan bagi korban dan pelaku.

Menerapkan pendidikan tanpa kekerasan di sekolah. Pendidikan tanpa kekerasan adalah suatu pendidikan yang ditujukan pada anak dengan mengatakan “tidak” pada kekerasan dan menentang segala bentuk kekerasan. Dalam menanamkan pendidikan tanpa kekerasan di sekolah, guru dapat melakukan dengan menjalin komunikasi yang efektif dengan siswa, mengenali potensi-potensi siswa untuk berkreasi dan guru menghargai siswa sesuai dengan talenta yang dimiliki siswa.

 

Hukuman yang diberikan apabila siswa melakukan kesalahan berkorelasi dengan tindakan siswa. Ada sebab ada akibat, ada kesalahan ada konsekuensi tanggung jawabnya. Hukuman hendaknya bersifat mendidik yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

 

Perlu adanya konseling di sekolah. Penerapan konseling bukan hanya untuk siswa guru juga perlu di konseling karena tidak menutup kemungkinan guru yang bermasalah membutuhkn dukungan, penguatan, dan bimbingan untuk menemukan jalan keluar/solusi yang terbaik.

 

Peran kepala sekolah sangat berarti ketika menemukan guru yang suka melakukan tindakan kekerasan terhadap sesame guru atau kepada siswa. Tindakan apa yang kita lakukan ketika ada siswa melakukan tindakan kekerasan terhadap sesama siswa atau guru dengan siswa atau guru dengan guru atau guru dengan kepala sekolah?

Pertama cari akar pokok permasalahn jika tidak bisa diselesaikan secara baik-baik/kekeluargaan tentu pihak guru, orang tua yang bersangkutan, dan komite sekolah juga harus ikut serta berperan menyelesaikan permasalahna yang ada. Kedua diterbitkannya surat peringatan ke satu sampai tiga dengan segal konsekuensinya. Ketiga melibatkan pihak kepolisisan jika situasi sudah tidak memungkinkan.

Dampak kekerasan pada siswa

Pertama dampak fisik : mengakibatkan organ tubug siswa mengalami memar,luka-luka dan lain lain.

Kedua dampak psikologis : trauma psikologis, rasa takut, rasa tidak aman,dendam, menurun semangat belajar,daya kreativitas, hilangnya inisiatif,daya tahan metal siswa, kurang percaya diri, stress, depresi.

Ketiga dampak sosial : menarik diri dari lingkungan dan merasa tidak bahagia.pendiam dan tidak percaya terhadap orang lain.

Oleh karena itu hal yang terpenting, bahwa untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan kerja sama dari semua pihak. Pembinaan mental baik dari Dinas Kota maupun Kecamatan masih sangat dibutuhkan agar kegiatan pembelajaran bisa terlaksana dengan aman, menyenangkan, dan membahagiakan. (SR/IAN)

Sumber: Agus, A, P. (2021). Upaya Pencegahan Tindakan Kekerasan Terhadap Siswa di Sekolah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *