BANDARA PERTAMA YANG MEMBATAS PENERBANGAN DEMI MENGURANGI DAMPAK KRISIS IKLIM
Sudah tahukah Sobat Damai kalo ternyata ada bandara yang ramah lingkungan saat ini? Sayangnya lokasi bandara ini bukan di Indonesia, ya. Tapi ga perlu sedih, semoga nanti di masa depan Indonesia bisa ngikutin kampanye ramah lingkungan kayak begini. Aamiin.
Lokasi bandaranya berada di Amsterdam, namanya Bandara Schipol. Bandara tersibuk ke 3 di Eropa ini menjadi bandara pertama di dunia yang akan batasi jumlah penerbangan demi melawan krisi iklim. Rencananya mulai tahun 2023, Schipol akan mengurangi hingga maksimal 440.000 penerbangan per tahun.
Seperti yang kita tau sama-sama, peswat terbang merupakansalah satu pengemisi karbon terbesar saat ini. Dunia penerbangan berkontribusi 2,5% pada emisi CO2 global pada tahun 2018 menurut Our World In Data, 2020. Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari penerbangan meningkat 2 kali lipat sejak 1980-an dari sekitar 400 juta ton jadi 1 milyar ton per tahun pada tahun 2020. Polutan yang dihasilkan berasal dari bahan bakar, AC pesawat dan pengharum ruangan pesawat.
Beberapa manfaat yang akan dirasakan ketika Schipol bisa mengurangi jumlah penerbangannya tahun depan:
- Mengurangi emisi karbon dan memperlambat kenaikan suhu bumi
- Mengurangi kebisingan sehingga masyarakat sekitar bandara bisa hidup lebih nyaman
Kebayang kalo misalnya seluruh bandara tersibuk dunia, termasuk di Soekarno Hatta, bisa mengurangi jumlah penerbangannya sama-sama pasti keren banget ya! Setidaknya semakin memperlambat kenaikan suhu bumi. Sehingga bisa mengurangi dampak dari krisis iklim yang terjadi. (RAD/IAN)