Teknologi untuk Perdamaian : Geneva Peace Week 2020
Dalam hal perdamaian, teknologi adalah kaca pembesar yang sangat kuat. Teknologi dapat meningkatkan dan mempercepat upaya pembangunan perdamaian. Namun di sisi yang lain, teknologi di tangan yang salah bisa jadi katalisator penindasan dan perpecahan. Berikut ini tiga cara yang ditawarkan dalam Geneva Peace Week 2020, yaitu :
- Big Data for Peace
Big data telah menjadi tren saat ini dalam banyak lini kehidupan. Kegunaannya ternyata tidak hanya sebatas untuk mendukung perekonomian. Dalam Geneva Peace Week 2020, terdapat tiga inovasi utama yang mungkin dapat menjadi perhatian kita, diantaranya analisis sentimen dan kebijakan publik, analisis jaringan dan resolusi konflik, dan analisis citra satelit dan hak asasi manusia.
Analisis sentimen memiliki peran dalam membantu mengambil keputusan. Analisis jaringan memiliki kegunaan untuk melihat keterkaitan antara pihak-pihak yang bertikai di suatu zona konflik. Hasil inovasi analisis kedua ini akan digunakan untuk memudahkan menghubungi pihak yang menjadi kunci menghentikan pertikaian. Inovasi ketiga terkait citra satelit memiliki peran dalam memetakan penyebaran suatu komunitas. Salah satu penerapannya ialah untuk memperkirakan penyebaran tawanan Uyghur di Tiongkok Barat.
- Social Media and Frontlines Media
Dalam ekosistem media saat ini, misinformasi disebarkan secara sengaja dan tidak sengaja dalam skala besar. Terkait dengan media sosial bisa jadi digunakan untuk menyebarkan berita bohong. Namun di sisi yang lain, keberadaan social media juga dapat digunakan oleh komunitas untuk mengatasi masalah berita yang tidak benar ini.
- Democratising Data and Datafying Democracy
Demokrasi merupakan bagian penting dari upaya memajukan perdamaian. Di era digital ini, per Oktober 2020, rata-rata Masyarakat menghabiskan 15% waktunya di platform sosial digital. Namun media sosial bukanlah forum yang memadai untuk wacana politik yang produktif. Oleh karena itu, perlu upaya kongkrit dari pemerintah yang dapat menyediakan platform khusus untuk berinteraksi dan berdemokrasi.
Untuk mewujudkan demokrasi di era digital, maka selain hadirnya platform demokrasi tersebut di setiap negara juga dibutuhkan tata kelola yang baik akan data demokrasi. Tata kelola ini meliputi struktur hukum dan kelembagaan internasional. Salah satu capaian terbaik sejauh ini ialah hadirnya pada tahun 2018, Paris Call for Trust and Security in Cyberspace. [RON/IAN]
Sumber : https://www.visionofhumanity.org/three-ways-technology-can-promote-peace