Tauladan dan Amalan yang dapat diambil dari Peristiwa Isra Mi’raj
Isra Mi’raj adalah suatu peristiwa keajaiban kedua setelah wahyu Al-Qur’an. Maka dari itu, jangan biarkan hari ini berlalu begitu saja tanpa merenungkan tauladan, hikmah dan pelajaran yang dapat diambil.
Perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem disebut Isra. Sedangkan Miraj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian) untuk menerima perintah Allah SWT dalam menjalankan salat lima waktu.
Berikut Duta Damai merangkum 3 pelajaran yang dapat yang dapat diambil saat peristiwa Isra Mi’raj
- Tidak menyerah
Sebelum perjalanan Isra dan Mi’raj, Nabi Muhammad melihat paman Abu Thalib dan Siti Khadijah RA meninggal, periode waktu ini disebut “Tahun Kesedihan”. Alih-alih berburuk sangka dengan Allah, Nabi Muhammad tetap berdoa bukan hanya untuk orang-orang tercintanya tetapi juga untuk keturunannya walau dilanda kesedihan dan luka yang mendalam.
Allah SWT kemudian memberinya pahala dengan perjalanan indah yang tercantum dalam Surah Al-Inshirah: 5-6 yang artinya Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.
- Terus melakukan kebaikan
Sehari setelah Isra dan Mi’raj, Nabi Muhammad SAW menceritakan kisah itu kepada orang-orang, namun tidak ada yang percaya. Tetapi salah seorang sahabatnya Abu Bakar RA langsung mengatakan “Saya percaya” tanpa mempertanyakan Nabi Muhammad. Jangan takut sendirian dan tetaplah berbuat kebaikan karena teman sejati yang memiliki iman kepada Allah akan terus mendukung.
- Bersyukur
Salah lima waktu adalah salah satu hadiah dari Allah SWT untuk umat muslim. Ketika pertama kali bertemu dengan Allah SWT, Dia memerintahkan umat Islam salat lima puluh kali sehari, namun Nabi Muhammad kembali bernegosiasi dengan Allah SWT agar jumlah salat dikurangi menjadi lima kali sehari tetapi dengan pahala salat 50 kali sehari. Akhirnya perintah salat itu ditetapkan.
Perjalanan ajaib Isra dan Mi’raj memiliki banyak hikmah yang relevan dan penting untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran tersebut juga menunjukkan kemurahan hati dan kasih sayang Allah kepada seluruh ciptaan-Nya tanpa batas. (CRS/IAN)