Suara Penyair Tua
Karya : Bahriannor
Putihnya kertas laksana cermin baginya
Menatap, menyentuh, dan merasakan
Hitamnya tulisan bagaikan narasi kehidupan
Berbicara perjuangan dan rintihan
Tangan yang mengerut
Berdansa dengan pena
Ia sadar, ia telah tua
Hanya ini suara yang ia punya
40 tahun kursi tua menjadi saksinya
Sang penyair menyampaikan suaranya
Mengkritik dan membangun
Untuk masa depan banyak orang
(IAN/DEL)