Sosok Tanpa Warna
DIA, sosok yang kukenal dalam agamaku
Sosok yang memberiku harapan, saat diriku tanpa cita-cita dan masa depan
Sosok yang memberiku segalanya secara tersirat, hingga kumengerti sendiri maknanya
Saat aku menginginkan seekor kupu-kupu, DIA memberiku seekor ulat
Saat aku menginginkan sang surya datang , DIA memberiku gemercik air yang lebat
Hingga waktu memberiku sebuah jawaban
Jawaban yang mematahkan semua prasangka
Seekor ulat yang DIA berikan, berubah menjadi kupu-kupu yang menawan
Kamu tahu, mengapa DIA memberiku hujan ?
Karena DIA ingin memberiku sebuah hadiah, pelangi yang indah
Kini aku mengerti, DIA memberiku
Bukan apa yang aku inginkan, tetapi apa yang aku butuhkan
DIA hanya ingin aku percaya
Segala sesuatu akan selalu indah pada waktunya. (ZR/RON)