SENI MADIHIN GAUNGKAN PERDAMAIAN LESTARIKAN BUDAYA
OPINI – Remaja #daruratsejarah, mungkin itulah ungkapan yang pas untuk kondisi anak muda zaman sekarang. Ada banyak sekali remaja yang tidak tahu mengenai sejarah daerahnya sendiri, jika tidak tahu sejarah, sudah pasti juga anak muda tidak melek terhadap kesenian khas asli daerah.
Contohnya adalah madihin, belakangan ini memang sudah mulai banyak grup-grup yang dibentuk untuk membawakan penampilan madihin, namun sampai saat ini, masih banyak sekali remaja yang tidak tahu bagaimana madihin itu.
Madihin adalah sebuah genre puisi dari suku Banjar. Puisi rakyat anonim bergenre Madihin ini cuma ada di kalangan etnis Banjar di Kalsel saja. Sehubungan dengan itu, definisi Madihin dengan sendirinya tidak dapat dirumuskan dengan cara mengadopsinya dari khasanah di luar folklor Banjar. (sumber Wikipedia). Madihin (berasal dari kata madah dalam bahasa Arab yang berarti “nasihat”, tapi bisa juga berarti “pujian”) adalah sebuah genre puisi dari suku Banjar.
Perdamaian dunia adalah sebuah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kebahagiaan bagi seluruh negara dan/atau bangsa. Perdamaian dunia melintasi perbatasan melalui hak asasi manusia, teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, diplomat pengakhiran seluruh bentuk pertikaian.
Madihin merupakan suatu kesenian daerah dari Kalimantan Selatan, seperti kita tau seni madihin ini sudah hampir hilang, perlu kita ketahui di dalam pertunjukan madihin terdapat suatu pesan yang ingin disampaikan oleh pemadihin berupa pesan-pesan tertentu. Madihin adalah seni khas asli suku Banjar yang biasanya digunakan sebagai media hiburan, tapi selain itu juga madihin sering kali berisi nasihat-nasihat atau ada beberapa kalimat yang mengarah pada sindiran melalui syair-syairnya.
Dalam hal ini, dapat kita gaungkan pesan perdamaian, tentunya akan menjadi sebuah hal yang menarik dan bagus bagi kita semua, selain membangkitkan kembali kearifan lokal berupa madihin, di samping itu dapat menyampaikan pesan perdamaian, sehingga kesenian madihin tumbuh kembali.
Kesenian madihin, dapat ditujukkan pada semua orang, dalam hal ini bisa juga kita tujukkan objek dari penerima pesan tersebut. Melalui kesenian madihin, dapat menyampaikan pesan perdamaian, dan berfungsi mencegah radikalisme.
Mengapa demikian? Karena dengan adanya paham radikalisme ini sering kali menimbulkan banyak sekali propaganda yang akhirnya bisa mengakibatkan perpecahan. Oleh sebab itulah lewat media hiburan seperti madihin yang mana dibawakan dengan santai namun juga tetap memegang poin yang ingin disampaikan berupa syair-syairnya yang mengajak dan menggaungkan mengenai perdamaian, dan diharapkan dapat membuat penonton bisa memahami mengenai pentingnya perdamaian dan memberantas radikalisme, sekaligus memperkenalkan budaya asli Banjar agar remaja tidak jadi anak muda yang buta akan sejarah dan budaya, juga agar remaja bisa lebih melek sejarah tentunya dan terus melestarikan kesenian khas Banjar. (Kel3/Nov)