Sebuah Monolog Untuk Yang Sedang Berperang dengan Isi Kepala
Aku merasa seperti berperang dengan diriku sendiri. Isi kepala ini terus mengganggu pikiranku, membuatku takut dan cemas. Terorisme dan radikalisme, mereka selalu ada di benakku. Aku takut menjadi korban, tapi juga takut menjadi pelaku. Aku takut menjadi sasaran serangan, tapi juga takut menjadi orang yang memicu serangan itu.
Tapi aku tahu, aku harus berperang dengan isi kepala ini. Aku harus mengalahkan ketakutan dan kecemasan ini. Aku harus memperkuat diriku dengan pengetahuan dan wawasan tentang radikalisme dan terorisme. Aku harus mengikuti program-program anti radikalisme dan terorisme, dan mengawasi media sosial untuk mencegah propaganda yang merusak.
Aku harus mengawasi diriku sendiri, dan mengawasi keluarga dan teman-temanku. Aku harus berperan aktif dalam mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme. Aku harus menjadi garda terdepan dalam melawan paham ekstrim dan intoleransi.
Aku tahu, perang melawan isi kepala ini tidak mudah. Tapi aku harus melakukannya, demi kebaikan diriku dan kebaikan bangsaku. Aku harus mengalahkan ketakutan dan kecemasan ini, dan menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Aku harus berperang dengan isi kepala ini, dan aku akan menang.(SR/IAN)