Satu Jam Dialog Malam “ Mengikat Kekeluargaan Dengan Rasa Kerelawanan”
NEWS – Melalui media daring (02/12), Duta Damai Kalimantan melaksanakan kegiatan “Satu Jam Dialog Malam” dalam rangka hari relawan internasional yang diperingati pada tanggal 05 Desember setiap tahunnya.
Mengangkat tema “Mengikat Kekeluargaan Dengan Rasa Kerelawanan” diskusi kali ini di pandu oleh Zubaidah bersama narasumber yang luar biasa yaitu Muhammad Rizky atau kerap disapa Kak Rizky, koordinator program MRI di Kalimantan Selatan dan Kak Ralin koordintor Duta Damai Regional Kalimantan Selatan sebagai pemantik.
Kak Rizky mengatakan bahwa alasan pertamanya menjadi seorang relawan adalah karena ucapan terimakasih dan senyum tulus yang ia temukan setiap kali memberikan manfaat hingga akhirnya begitu nagih dan itu membahagiakan.
“Saat itu saya mencoba ikut terlibat dalam penyemprotan disinfektan satu kali, kemudian tertanya itu nagih. Nagihnya kenapa? Ya karena ucapan terimakasih dan senyum tulus dan akhirnya terus dicoba dan saya mikir sesederhana ini? Kok sebahagia ini ya dan itu benar-benar nagih sih ” ujarnya.
Meski pelaksanaan kegiatan tersebut hanya melalui media daring namun tidak sedikitpun mengurangi antusias para peserta dalam untuk aktif bertanya kepada narasumber. Salah satunya penanya atas nama Eka yang bertanya mengenai bagaimana cara agar kita tetap semangat dan tidak jenuh dalam kegiatan kerelawanan.
“Kak minta tipsnya dong biar tetap semangat mengikuti kegiatan relawan ditengah kesibukan kuliah atau kerja?” Tanya Eka kepada narasumber.
“Kesibukan sebenarnya memang selalu berjalan lurus dengan kebutuhan hidup, sederhana saja kerelawanan bukan hanya tentang aktif turun langsung ke lapangan tapi cukup membahagiakan orang-orang di lapangan, itupun adalah sebuah tindakan kerelawanan” ujar Kak Rizky.
“Tanamkan di diri kita bahwa ketika kita sibuk kemudian nggak bika ikut kegiatan maka ingat kembali banyak orang yang nunggu kita buat aktif berkegiatan lagi” tambah Kak Ralin.
Di akhir diskusi Kak Rizky menyampaikan bahwa teman-teman yang bertahan di dunia kerelawanan pasti punya alasan untuk sampai di tahap ini.
“Terus berbuat, terus lakukan karena dunia kerelawanan adalah jalan hidup kita” tutup Kak Rizky (Gin/Nov)