Rahasia Dibalik “Bicara Itu Ada Seninya” karya Oh Su Hyang; Pt. 2
“ Orang yang logis dalam hal apapun akan selalu logis, kita tidak akan menemukan ketidaklogisan dalam pemikirannya ataupun kalimat dan ucapannya dalam mengungkapkan pemikirannya tersebut. Sebaliknya kita tidak akan dapat menemukan bagian yang logis dari orang yang tidak logis dalam hal apapun.” Begitu kutipan yang saya dapat dalam buku ini.
Part 2 dari rahasia dalam berbicara ialah “logika” kita sering sekali mendengar bahwa berkata yang baik adalah yang logis dan masuk akal, atau berterima oleh pendengarnya. Nah, bagaimana yaa tips yang diberikan buki ini, cuusss mimin jelasin….
Lakukan lima hal berikut supaya kita sebagai pembicara dapat merasakan bahwa ucapan kita memiliki logika yang kokoh.
- Mengutarakan alasan yang tepat. Ungkapan yang beralasan dengan tidak pasti berbeda.
- Menghindari logika yang berlebihan atau terlompat. Tidak semua hal dapat disimpulkan dengan general. Hati-hati dalam melogikan sesuatu yang terlalu, meskipun masuk akal.
- Konsisten dalam bersikap. Artinya konsisten dengan pendapat kita dari awal hingga akhir, karena terkadang ada saja distraksi yang dapat memunculkan keinginan untuk mengeluarkan argumen baru.
- Gunakan kata sederhana. Penyampaian pendapat mesti dimengerti, jika ucapan yang sulit dimengerti digunakan dapat menjadi penghalang komunikasi. Intinya sesuaikan saja siapa target lawan bicara kita.
- Tetap tenang. Ini kunci dari segalanya, mengelola emosional dapat membantu dalam berbicara agar tepat dan baik.
Sobat damai, dari lima hal tersebut semoga bisa diterapkan dalam kehidupaan sehari-hari yaa.. Ingat, memiliki logika yang kuat mesti membiasakan latihan rutin dan gak instan, yang penting selalu semangat mencoba dan terus belajar. (US/IAN)