Pukul 11.00 PM
Tepat 11:00 PM.
Apa aku akan baik-baik saja?
Mata ini sulit sekali terpejam, taman pikiran sekarang sedang banyak pengunjung.
Nafas tersengal-sengal, mengiringi ritme rindu yang kian membuncah.
Meski mulut tertutup rapat, suaranya masih terdengar jelas.
Aku tidak baik-baik saja.
Aku menunggumu berhenti, menoleh, berbalik, dan berlari.
Aku masih disini, masih berdiri.
Tiap gerak bibirmu, seirama detak nadi di tangan kananku.
Aku masih bisa merasakannya. Kau masih disana.
Aku tahan.
Kapan kembali?
Mari berdiri bersisi.
Mari melengkapi sela-sela jari.
Aku sedang tidak mau sendiri.
Bukankah kita sama?
Mari bersama, melengkapi.
Rumah menunggu.
Aku menunggu.
Kamu?
(DEL/IAN)