free page hit counter

PUISI “PENGUSIK KETENANGAN”

Ia berjalan di tengah keramaian

Membawa visi kehancuran

Menabur mimpi yang mencekam

Merusak tatanan kehidupan

Berkedok atas nama agama

Padahal hanya komplotan mereka saja

Kota hancur…

Gedung sama rata…

Si pengusik turut tewas

Mati dengan pembodohan diri

Merasa akan ditemani bidadari

Padahal neraka telah menanti (IAN/DEL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *