Peran Pendidikan Dalam Cegah Radikalisme dan Terorisme
Pendidikan merupakan salah satu hal penting bagi bangsa, karena dengan adanya pendidikan maka suatu bangsa dapat lebih maju. Dengan kata lain, pendidikan ialah pondasi awal untuk memajukan suatu negara, seperti indonesia. Di Indonesia, pendidikan memiliki beberapa peran penting salah satunya ialah dalam mencegah tindakan radikalisme dan terorisme.
Pencegahan paham radikalisme dan terorisme salah satunya dilatar belakangi oleh data survey tahun 2010-2011 yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Bambang Pranowo yang mendapatkan data sebesar 50% pelajar setuju akan tindakan radikal, 25% pelajar dan 21% guru menganggap pancasila sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, serta sebanyak 84,4% pelajar, dan 76,2 guru mengungkapkan setuju dengan penerapan syariat islam di Indonesia. Survei tersebut membuktikan bahwa paham radikalisme dan terorisme dapat menyerang siapa saja termasuk para pelajar.
Berikut adalah cara mencegah paham radikalisme dan terorisme pada dunia pendidikan.
- Guru perlu memperkuat ilmu umum dan agama sehingga perilaku, sikap, dan juga keyakinannya kepada Tuhan sesuai dengan yang diajarkanNYA. Apabila antara ilmu umum dan agama seimbang maka akan terbentuk pemikiran yang terbuka namun tahu akan batasan agama.
- Guru dan pelajar dapat menerapkan sila-sila dalam pancasil dilingkungan sekolah, rumah, bermasyarakat.
- Pemerintah perlu mengadakan pembelajaran mengenai radikalisme dan terorisme yang wajib dijalankan oleh sekola-sekolah di Indonesia baik tingkat dasar hingga tingkat menengah atas.
- Guru mampu menjelaskan dan mengaitkan permsalahan radikalisme dan terorisme terhdapa kehidupan pelajar
- Ikut serta dalam menyuarakan bahaya paham radikalisme dan terorisme pada akun sosial media sehingga lebih banyak audience yang mengetahui bahayanya paham radikalisme dan terorisme. (AJP/IAN)