Peran Pemuda Indonesia
Kemajuan suatu negara dapat diukur dari seberapa jauh visi negara tersebut telah tercapai. Kualitas pemimpin merupakan salah satu elemen penting untuk mencapai tujuan tersebut. Pemuda memiliki potensi dinamisme dan integritas sebagai pemimpin masa depan. Ya, kalau bukan kita siapa lagi? Sebagai pemuda, kita memainkan peran penting sebagai penjaga dalam pembangunan bangsa ini. Secara historis, Indonesia didirikan dan pimpin oleh para pemuda. Bung Karno, seorang pemuda yang memiliki karakter juga aura pemimpin yang berkualitas dengan kepribadian yang tercermin dalam cinta rakyat, kesederhanaan hidup, pengambilan keputusan yang adul, perilaku teladan, kerja komprehensif, integritas kata, dan keinginan kuat untuk bersatu setiap saat.
Para pemuda berkarakter ini terus membuat perbedaan bagi bangsa Indonesia sepanjang perjalanan. Janji pemuda 28 Oktober 1928, Proklamasi kemerdekaan 1945, dan Reformasi 1988, semuanya menjadi saksi bukti peran penting para pemuda dalam membangun Indonesia menjadi negara maju. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemuda Indonesia memiliki kepribadian yang kuat. Mengingat bangsa Indonesia masih dalam proses menjadi negara maju, maka status dan peran pemuda sangatlah penting. Sebagai pemimpin masa depan, pemuda merupaka faktir penentu nasib bangsa Indonesia. Kualitas bangsa Indonesia tergantung pada kualitas pemuda Indonesia. Hal ini membuat sangaturgen bahwa generasi muda yang berkarakter adalah pemimpin masa depan bangsa saat ini dan seterusnya. Namun nyatanya, pemuda yang berkarakter tidak datang dengan sendirinya. Pemuda harus terus belahar dan berlatih. Orang-orang muda yang dipilih dengan cermat harus melalui proses membangun karakter positif yang kuat. Pemuda yang memiliki nilai-nilai baik, ingin berbuat baik, memiliki kehidupan yang benar-benar baik dan memberikan dampak yang baik bagi lingkungan. Maka dari itu, pentingnya para pemuda kini menjadi model. Model adalah cara untuk menanamkan nilai-nilai baik bagi lingkungan. Salah satu kunci keberhasilan pengembangan karakter adalah modelling. Seorang panutan bukan hanya menjadi panutan, tetapi juga menjadi penguat moral sikap dan perilaku. (crs/IAN)