Peninggalan Belanda di Tahura Sultan Adam Mandiangin

Opini – Sejarah Kolam Belanda Tahura Sultan Adam Mandiangin, Berdiri Sejak Tahun 1939.

Kolam renang bersejarah, ada di Tahura Mandiangin di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalamantan Selatan.

Kolam tersebut, diresmikan pada tanggal 26 Februari 1939 oleh Gouverneur Van Borneo , Dr Bauke Jan (B.J) Haga.

Kolam unik ini menjadi salah satu situs sejarah peninggalan Belanda yang berada di tempat wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin, oleh karenanya kolam renang ini lebih dikenal dengan sebutan Kolam Belanda.

Keunikan kolam renang Mandiangin terletak pada air yang khas mengalir dari sumber mata air.

Lantai dasarnya yang sangat alami dan kesegaran air yang khas begitu terasa.

Diperkirakan, bangunan kolam Belanda ini merupakan kolam renang pemandian untuk melayani tamu-tamu Eropa dari BJ Haga yang rindu dengan suasana kampung halaman mereka.

Kondisi ini sama seperti kolam peninggalan Hindia Belanda Kolam Renang Tirta Kencana di daerah Banyumas, Jawa Tengah, yang juga dibangun tahun 1900-an.

Tentunya, orang-orang Eropa itu tak mau berenang di sungai yang biasa dipakai kaum pribumi. Jadilah, kolam renang di Mandiangin ini ekslusif untuk orang Eropa saja.

Tidak hanya menyuguhkan pemandangan dan suasana alam, Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin juga memberikan pengetahuan sejarah bagi pengunjungnya.

Hal ini karena kawasan pegunungan tersebut menyimpan sisa bangunan pemerintahan penjajahan Belanda.

Benteng Belanda dan Pemandian Kolam Putri. Demikian sisa bangunan tersebut kerap disebut masyarakat.

Dari penelusuran informasi pada masyarakat setempat Mandiangin, terdapat banyak penampakan mahluk gaib di sekitar area kolam ini.

Mulai dari penampakan putri sehingga sebagian warga meyakini kalau itu kolam pemandian putri dari alam gaib.

Bahkan dalam tayangan misteri tentang alam sebelah dari salah satu stasiun TV lokal di Banjarmasin, mengakui bahwa kolam ini sangat kental dengan aura gaib.

Kolam belanda tersebut adalah salah satu peninggalan sejarah yang ada di Tahura Sultan Adam Mandiangin yang saya ketahui sejarahnya. (Sai/Kim)

Tugas Prakerin: Saidah – XII Multimedia (SMK PGRI 1 Martapura)