Pemuda dan Pemikirannya akan Perdamaian
Generasi penerus bangsa, penggerak bangsa, pemberdaya bangsa merupakan beberapa definisi yang disematkan kepada pemuda. Hal ini menunjukkan urgensi pemuda sebagai komponen bangsa. Dalam kaitannya dengan perdamaian, pemuda merupakan sentral penggeraknya. Segala hal yang berkaitan dengan perdamaian atau sebaliknya seringkali dilakukan oleh pemuda. Pergerakan pemuda ini tidak pernah lepas dari yang namanya pemikiran. Maka, penting sekali untuk terus mengasah pemikiran bagi generasi muda sekarang dan memahami hakikat serta urgensi dari pikiran itu sendiri.
Cogita Ergo Sum, begitulah ungkapan Descartes yang kurang lebih berarti “aku berpikir maka aku ada”. Tidaklah keliru jika kemudian kita ibaratkan bahwa pikiran adalah sumber dari kehidupan manusia. Hanya dengan berpikirlah keberadaan manusia menjadi lebih bermakna. Pemikiran menghasilkan pemahaman, pemahaman menghasilkan sikap, sikap akan menjadi perbuatan, sehingga setiap peristiwa yang terjadi disekitar kita sejatinya adalah buah dari hasil pikiran atau pemikiran. Oleh karena itu, perlu dipahami bahwasanya pikiran dan pemikiran pemuda akan perdamaian merupakan hal yang sangat penting untuk dibekali, diketahui dan dimaknai dengan tepat.
Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman yang tinggi, berpotensi menimbulkan perpceahan. Hal yang memicu runtuhnya perdamaian ini, selalu di awali dari pikiran dan pemikiran. Yuk mulai dari sekarang, kita berbenah, dan menata pikiran, agar mampu bersikap dan berbuat dengan benar sehingga perdamaian bisa selalu terjaga di Indonesia. [RON/AJP]