Pemimpin Masa Kini (Versi Bina Diri)
Holla, Sobat Damai.
Salam Damai dan Salam Cinta kepada seluruh pemimpin masa Kini.
Salam hangat dan salam sejahtera untuk kita semua yang hingga saat ini selalu berjuang untuk perdamaian.
Jumpa lagi bersama kita para blogger yang senang berbagi. Kali ini aku akan membahas mengenai pemimpin masa kini yang senantiasa belajar. Menurut ku, sebelum memimpin orang lain maka kita harus mampu menjadi pemimpin untuk diri sendiri. Sudah layakkah kita untuk menjadi pemimpin? sudah adil kah kita untuk menjadi pemimpin? maka dari itu harus kita mulai dari menjadi pemimpin diri sendiri.
Bina diri yaitu membina diri sendiri, menjadikan diri sendiri menjadi orang yang memenuhi kriteria pemimpin sebelum kita mampu memimpin orang lain. Sebagai contoh, mampukan kita bersikap adil terhadap diri sendiri? Apakah kita sudah bersyukur atas diri kita sendiri ataukah masih merasa bahwa Tuhan tidak adil terhadap kita sehingga tidak layak untuk tinggal dimuka bumi ini? Silakan tanyakan pada diri sendiri.
Untuk membina diri sendiri menjadi seorang pemimpin masa kini, aku memiliki tips utnuk kalian para sobat damai, yaitu:
- Gunakanlah waktu yang kalian punya sebagaimana porsinya, tidak semua waktu digunakan untuk istirahat dan tidak semua waktu digunakan untuk bekerja, pilah dan pilihlah sesuai dengan batas kemampuan kalian.
- Bersikap adillah kepada diri sendiri, jangan hanya bisa melihat keatas hingga kita kelelahan untuk menggapainya namun cobalah lihat kebawah hingga kita bersyukur telah memilikinya.
- Setiap usaha ada penghargaan dan setiap kesalahan adalah hukuman, berilah reward pada setiap pencapaian dan berilah hukuman pada setiap kegagalan agar kamu mampu melakukan yang lebih baik lagi.
- Yang terakhir, berterimakasihlah pada diri sendiri karena sudah melakukan yang terbaik pada hari ini.
Itu adalah 4 tips dari aku, karena kalian tidak akan mampu mejadi pemimpin yang baik jika tidak mampu menjadi pemimpin utnuk diri sendiri. Bersikaplah tegas dan penuh pada pendirian jika itu merupakkan hal baik, namun cobalah untuk bersikap lemah lembut jika sikap tegas itu telah melukai diri sendiri.
Salam Damai dan Salam Cinta (Zu/IAN)