free page hit counter

Obesitas Merenggut Nyawa

Indonesia kembali berduka, pasalnya kasus obesitas hingga kini terus meningkat bahkan dapat merenggut nyawa. Peristiwa kematian akibat obesitas ekstrem ini pun menjadi sorotan publik di Tanah Air. Walaupun sebenarnya kasus yang menimpa Fajri bukanlah yang pertama kalinya. Situasi tersebut membuat obesitas ikut berkontribusi sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dan hal tersebut perlu menjadi fokus Pemerintah mengingat obesitas bukan lagi sesuatu yang bisa dianggap remeh melainkan sudah tergolong penyakit yang perlu adanya intervensi secara komprehensif.

Obesitas kini tak bisa dianggap sebagai stereotip lagi melainkan sebagai komorbid segala macam penyakit. Oleh sebab itu, perlu adanya kepedulian untuk melakukan pencegahan obesitas sejak dini bukan dengan menjustifikasi bentuk tubuh orang lain tanpa solusi. Satu hal yang perlu kita sadari bahwa penyebab obesitas bukan hanya ketidakmampuan mengontrol asupan makanan melainkan juga dapat disebabkan oleh faktor biologis yang tak bisa dikontrol seperti leptin receptor deficiency misalnya, yakni kondisi di mana seseorang tak pernah merasa kenyang akibat kurangnya reseptor hormon leptin. Dan untuk mengetahui hal tersebut tentu memerlukan pemeriksaan khusus dan bantuan seorang yang professional.

Menurut saya, Pemerintah dan masyakarakat seharusnya lebih aware (peduli) lagi dengan kasus obesitas yang semakin hari semakin meningkat. Dengan cara lebih menggaungkan lagi pola hidup sehat dan menanamkan mind set “Mencintai Diri Sendiri”. Karena pada dasarnya ketika kita sudah mencintai diri sendiri, kita akan memahami apa yang diri kita butuhkan dan bagaimana cara memenuhinya. Dan satu hal yang harus kita pahami dan yakini bahwa mencintai diri sendiri itu bukanlah suatu keegoisan melainkan suatu kewarasan. (ZR/IAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *