Mimpi Indah Menyapa Dalam Badai
Rindu itu kini pergi bersama luka berbalut mimpi
Lantunan doa mengalir bak darah disekujur tubuh
Mengalir bebas meninggalkan bait-bait kesedihan
Meski Allah kurasa memeluk hati dan mimpiku
Ramadhanku penuh kerikil dengan terjangan ombak dan dahsyatnya topan
Bak ranting patah yang tak dapat berbunga
Ingin aku berang dan berlari
Namun teringat luasnya pandangan dosa
Takbir melatunkan syair-syair agung
Tatkala malam beradu paduan sang fajar
Menerangi gelap dengan dinginnya embun
Sejenak hati bersyukur lirih
Ramadhanku tak semua kerikil
Kutemukan serpihan mimpi sebagai hikmah
Tatkala mimpi menyapa dalam badai
Semoga mimpi itu akan mencerahkan kehidupanku. (ZR/IAN).