free page hit counter

Mimpi Indah Menyapa Dalam Badai

Rindu itu kini pergi bersama luka berbalut mimpi

Lantunan doa mengalir bak darah disekujur tubuh

Mengalir bebas meninggalkan bait-bait kesedihan

Meski Allah kurasa memeluk hati dan mimpiku

 

Ramadhanku penuh kerikil dengan terjangan ombak dan dahsyatnya topan

Bak ranting patah yang tak dapat berbunga

Ingin aku berang dan berlari

Namun teringat luasnya pandangan dosa

 

Takbir melatunkan syair-syair agung

Tatkala malam beradu paduan sang fajar

Menerangi gelap dengan dinginnya embun

Sejenak hati bersyukur lirih

 

Ramadhanku tak semua kerikil

Kutemukan serpihan mimpi sebagai hikmah

Tatkala mimpi menyapa dalam badai

Semoga mimpi itu akan mencerahkan kehidupanku. (ZR/IAN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *