Mengenal Tarian Tradisional Indonesia yang Mendunia di Hari Tari Internasional
OPINI – Selamat Hari Tari Internasional 2021, Sobat Damai!
Setiap tanggal 29 April diperingati sebagai Hari Tari Internasional atau International Dance Day. Hari Tari Internasional sendiri dibentuk pada tahun 1982 oleh Komite Dansa Internasional Theatre Institute (ITI). Peringatan Hari Tari Internasional bertujuan untuk melestarikan tarian tradisional yang dimiliki oleh seluruh negara di dunia dan menyatukan orang – orang dengan pesan – pesan yang didapat dalam tarian.
Nah, setelah mengetahui apa itu Hari Tari Internasional, kira – kira sobat damai tau gak tarian tradisional Indonesia yang sudah mendunia? Berikut 7 tarian tradisional Indonesia yang mendunia.
1). Tari Saman
Tari Saman merupakan tarian tradisional dari Suku Gayo Aceh, Indonesia. Tari Saman biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair yang digunakan dalam tarian saman menggunakan Bahasa Gayo. Tari saman sendiri sudah ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.
2). Tari Jaipong
Tari Jaipong merupakan tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Karawang, Jawa Barat yang dibuat oleh seorang seniman dari Bandung yaitu Gugum Gumbira. Tari Jaipong pada awalnya disebut Ketuk Tilu, karena tarian ini memang identik dengan ketukan baik dari koreografi maupun iringannya.
3). Tari Kecak
Tari Kecak merupakan tarian pertunjukkan khas Bali yang menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930an dan dimainkan oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris, melingkar dengan irama tertentu sambil menyerukan ‘cak’ dan mengangkat kedua lengan.
4). Tari Piring
Tari Piring merupakan seni tari tradisional yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini merupakan simbol dari masyarakat Minangkabau. Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri dari langkah – langkah Silat Minangkabau atau Silek. Biasanya, tari piring di tunjukkan sebagai tarian ucapan syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaj dalam bentuk makanan yang kemudian diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.
5). Tari Topeng
Tari topeng merupakan seni tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah yaitu daerah Betawi, Cirebon, Magelang, Malang dan Bali. Meskipun berasal dari berbagai daerah di nusantara tarian ini memiliki kemiripan yaitu sama – sama menggunakan topeng untuk media tarinya. Meskipun menari menggunakan topeng, tari topeng mengandung nilai – nilai luhur kehidupan.
6). Tari Pendet
Tari Pendet sendiri merupakan seni tari tradisional asal Bali. Pada awalnya tari pendet merupakan tari pemujaan yang dilakukan umat Hindu di tempat ibadahnya, pura, dalam ucapara keagamaan. Tarian ini dilakukan sebagai penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Namun, I Wayan Rindi kemudian menggannti Tari Pendet yang sakral menjadi menjadi sebuah tarian penyambutan, yang bisa dilakukan dalam kegiatan apa saja. Hal ini kemudian diikuti oleh banyak seniman tari di Bali, dengan maksud untuk melestarikannya dan bisa dinikmati oleh orang lain. Meskipun demikian, setiap unsur gerakan dalam Tari Pendet tetap mengacu kepada pakem seni budaya Bali yang dikenal khas dan dinamis.
7). Tari Reog Ponorogo
Tari Reog Ponorogo merupakan seni tari tradisional dari Ponorogo, Jawa Timur. Dalam melakukan tariannya, sipenari menggunakan topeng kepala singa yang memiliki berat sekitar 50-60 kilogram. Karena keunikan itulah, taarian ini seringg dipertontonkan di pertunjukkan seni tari di luar negeri. (AJP/IAN)
Sebagai generasi penerus bangsa kita patut berbangga karena Indonesia mempunyai lebih dari 3000 tarian tradisional. Dimana, beberapa tarian tradisional Indonesia telah dikenal didunia, seperti 7 tarian tradisional diatas. Oleh karena itu, sebaga penerus bangsa kita harus melestarikan tarian tradisional Indonesia dengan memperkenalkan kepada anak – anak sejak dini karena tarian merupakan sebuah identitas bangsa dilihat dari dimensi budaya.