Mencicipi Cita Rasa Khas Paliat Kabupaten Tabalong
Di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, kekayaan budaya tak hanya terpancar dari keramahan penduduknya, tetapi juga dari kekayaan kulinernya. Salah satu hidangan istimewa yang wajib sobat damai coba adalah Paliat, sajian khas yang mencerminkan kearifan lokal dan tradisi masyarakat Tabalong.
Paliat bukan sekadar hidangan biasa loh, melainkan warisan budaya yang diwariskan turun-temurun. Konon, asal-usulnya berawal dari Desa Paliat, Kecamatan Kelua, Tabalong. Hidangan ini terbuat dari ikan air tawar, seperti ikan patin, baung, atau udang galah, yang dimasak dengan santan kental dan bumbu rempah yang kaya rasa. Eemmmh enak banget sobat damai!
Keunikan Paliat terletak pada kuahnya yang kental dan gurih, hasil perpaduan santan dan bumbu rempah istimewa. Bumbu rempah yang digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar, jintan, dan asam kandis. Perpaduan bumbu ini menghasilkan rasa yang kompleks, pedas, asam, dan gurih yang begitu memikat lidah.
Menyantap Paliat tak lengkap tanpa sambal rawit pedas yang menambah sensasi rasa. Biasanya, Paliat disajikan dengan nasi putih hangat, ketupat, atau lontong. Hidangan ini juga dilengkapi dengan lalapan seperti daun kemangi, mentimun, dan kol, yang menambah kesegaran dan tekstur pada hidangan.
Menikmati Paliat bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyelami kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Tabalong. Hidangan ini menjadi simbol keramahan dan kehangatan masyarakat yang selalu menyambut tamu dengan tangan terbuka.
Paliat adalah bukti nyata bahwa kekayaan kuliner Indonesia tak hanya beragam, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan tradisi yang patut dilestarikan. Menjelajahi cita rasa Paliat adalah sebuah perjalanan yang tak terlupakan, mengantarkan kita pada pemahaman yang lebih mendalam tentang kearifan lokal dan kekayaan budaya Indonesia. (LYN/RON)