free page hit counter

Mencegah Terorisme dan Paham Radikalisme Melalui Budaya Daerah

Banjarmasin – Dengan masih adanya paham radikalisme dan terorisme di suatu daerah, provinsi bahkan negara merupakan suatu masalah yang sangat serius dan meresahkan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Mulai dari pemusnahan tempat beribadah, bom bunuh diri, serta adanya sikap diskriminatif antar suatu golongan. Di Indonesia sendiri sudah tidak bisa dipungkiri, bahwa gerakan terorisme sudah banyak terjadi di beberapa tahun belakangan ini diantaranya, bom gereja serentak di malam Natal pada tahun 2000 dan tersebar di beberapa daerah Indonesia, lalu pada 12 Oktober 2002 terjadi peledakan tiga bom di Bali mengakibatkan ratusan orang tewas dan menderita, selain itu ada juga perampokan bersenjata yang terjadi di Medan pada tanggal 18 Agustus 2010 tepatnya di Bank CIMB Niaga Medan, kemudian kasus pada bom bunuh diri di Masjid Polres Cirebon kota terjadi saat sholat Jumat di Masjid pada tanggal 15 April 2011, serta penyerangan terhadap tokoh agama terjadi pada tahun 2018. Dengan kasus tersebut dapat diartikan bahwa minimnya toleransi antar umat beragama, serta masih adanya suatu golongan yang menggunakan kekerasan demi kepentingan sendiri maupun golongan, hal ini menunjukkan tidak adanya kecintaan terhadap tanah air bahkan mengesampingkan perihal persatuan dan kesatuan Indonesia dalam menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, yang seharusnya perlu ditanamkan dan diingatkan kembali bagi setiap warga Indonesia.

Sebelumnya perlu kita pahami jika masih saja ada gerakan dari golongan radikalisme serta terorisme, maka ideologi mereka sudah tertanam bahwa akan terus melakukan penyimpangan seperti, membenarkan tindakan kriminal serta memakai kekerasan terhadap orang lain untuk kepentingannya. Hal ini akan terus merusak nilai agama maupun nilai Pancasila. Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia yang cinta tanah air, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan NKRI, serta memiliki pribadi yang bertoleransi antar umat beragama, maka perlu ikut serta dalam mencegah adanya radikalisme maupun terorisme, dengan cara :

1. Menjaga persatuan dan kesatuan NKRI
2. Mendukung aksi perdamian di semua bidang
3. Berperan aktif dalam mesosialisasikan bahaya radikalisme dan terorisme
4. Menjunjung tinggi nilai budaya daerah agar tidak terpengaruhi ideologi radikalisme

Dalam hal toleransi juga perlu dibenahi dan digaungkan kembali, demi keselamatan umat beragama maupun warga negara.

Dan perlunya sikap pendirian yang kuat agar tidak terdoktrin oleh gerakan radikal, mengingat pepatah yang selalu diucapkan oleh orang Banjar “Dimana Langit Dipijak, Disitu Bumi Di Junjung”, ini dapat dilihat dari cara para orang tua di Tanah Banjar yang mengajari anak – anaknya supaya memiliki karakter dan tingkah laku berbudi pekerti yang baik sejak kecil, dan tidak membenarkan prilaku menyimpang seperti tindakan kriminal serta kekerasan yang dilakukan oleh teroris. Dengan ideologi budaya tersebut merupakan salah satu cara untuk mencegah adanya paham radikalisme dan terorisme.

 

– Nor Liyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *