Membungkus Rapi
Karya : Uswatun Hasanah
Hari ini aku berkunjung lagi ke ruang yang harusnya sudah kubungkus rapi tak perlu dijenguk lagi
Entahlah
Lidahku rasanya sangat ingin meneguk es kopi susu itu, duduk di meja ujung dan menyelesaikan segala pekerjaan yang sudah lama kutunda
Pesananku sudah datang
Rasanya tak ada yang beda
Masih membekas di lidahku susah sirna dipikirku
Hanya saja tak ada kau di sebelah kananku.
Baiklah tak apa, aku hanya perlu waktu
Ada satu hal lagi
Mungkin orang-orang sering menyimpan seseorang dalam alunan melodi
Mengapa aku menyimpanmu dalam segelas kopi susu
Lucu, ya
Yasudah
Banyak banyak tak apa
Daripada saling menumpuk luka yang dibungkus dengan
‘Pelukis Cinta’
Padahal hanya perlu dibungkus rapi saja, taruh di ruang bisu hingga dimakan waktu