MEMAKNAI SUMPAH PEMUDA BAGI PEMUDA DI ERA DIGITALISASI
Perkembangan zaman kini kian pesat hingga memberikan para pemuda banyak kesempatan untuk berkontribusi di negeri ini sebagai wujud cinta tanah air dengan berbagai cara. Makna sumpah pemuda sendiri adalah tentang persatuan dan kesatuan yang harus kita bangun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mana semakin hari kian tergerus akibat pola pikir yang terkotak-kotakkan. Kemajuan zaman ternyata tak membuat masyarakatnya berpikir lebih kritis, melainkan sebaliknya memiliki pola pikir yang mudah terpengaruh tanpa melihat dari berbagai perspektif terlebih dahulu. Itulah pentingnya penanaman makna sumpah pemuda pada para generasi muda agar kelak mereka memiliki pondasi akan nilai-nilai kesatuan tersebut.
Ada berbagai cara para pemuda untuk memaknai sumpah pemuda di era digitalisasi ini, yaitu :
- Bijak dalam menggunakan media sosial
Menggunakan media sosial sebagai alat menyebarkan konten positif, karya inovatif, dan pengelola informasi melawan berita hoaks. Sebagai pemuda yang bijak dan memaknai sumpah pemuda yang berarti persatuan tentu kita tidak akan membranding diri sendiri sebagai warga yang senang membuat kegaduhan atau perpecahan justru sebaliknya jika kita membaca pesan-pesan yang terindikasi perpecahan, harus kita imbangi dengan pesan-pesan positif, meyejukkan, dan mengandung nilai-nilai kesatuan.
- Melestarikan budaya Indonesia
Mengenal dan memelajari berbagai budaya Indonesia yang dimulai dari budaya daerah tanah kelahiran sendiri guna memertahankan budaya itu sendiri dari kepunahan. Misalnya belajar mengenal seni tari atau musik khas daerah tempat tinggal kemudian dapat dikenalkan melalui media sosial baik berupa video maupun karya tulis. Dengan mengenal dan melestarikan budaya negeri kita akan lebih menghormati dan menghargai perjuangan para pahlawan terdahulu dalam memerdekakan negeri yang kaya akan kebhinekaannya.
- Membudayakan bahasa Indonesia dan daerah
Membudayakan bahasa Indonesia dan daerah bukan berarti menutup diri dari bahasa lainnya melainkan kita juga harus mampu menguasai bahasa asing tanpa menghilangkan kemampuan berbahasa Indonesia dan daerah. Oleh sebab itu, ada istilah “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing”. Mengapa bahasa menjadi sesuatu yang juga penting dalam penanaman nilai-nilai kesatuan sebagai wujud memaknai sumpah pemuda? Karena bahasa merupakan alat komunikasi utama kita dalam berinteraksi dengan sesama. Melalui komunikasi yang baik, tentu akan membangun hubungan yang baik juga tentunya.
Itulah 3 cara para pemuda dalam memaknai sumpah pemuda di era digitalisasi ini walaupun sebenarnya masih banyak cara lainnya yang dapat kalian lakukan sebagai wujud cinta tanah air ini yang mewakili dari versi kalian sendiri. Akan tetapi, 1 hal yang perlu diingat apapun cara kalian dalam memaknai sumpah pemuda jangan sampai menyalahi nilai-nilai kesatuan yang ada bahkan sampai merusaknya dengan pemikiran-pemikiran fanatik yang tak berdasar. Gaungkan terus salam perdamaian! (ZR/IAN)