free page hit counter

Malam Ini Sepi Ya

Banjarbaru, 7 Juli 2020. 10:16 PM.

Aku benci berpindah-pindah. Harus beradaptasi lagi, harus menyesuaikan diri lagi. Harus berkompromi lagi dengan hal-hal diluar kendali.

Rumah yang akan ditempati memang perlu sering dijeguk, dirawat, perbaiki. Agar bisa ditinggali, agar terasa nyaman. Akhirnya aku sering sendiri di rumah lama. Tertinggal sendiri di tempat lama.

 

Sepi sekali. Menyadari bahwa meski tidak sehangat segulumuk manusia lain, aku tahu pasti akan ada yang menunggu dan ditunggu untuk pulang ke rumah lama. Pasti akan ada yang aku sambut walau bukan dengan senyum terbaik.

Sekarang, sepi menyergap. Sekarang, rasanya sendirian cukup berat. Ditambah merindukan sosok pahlawan yang entah saat ini berada di mana.

malam ini sepi ya.

 

Meski pahlawan bisa dihubungi, rasanya tetap tidak bisa digapai. Jauh sekali. Aku merindukan sosoknya. Aku bahkan tidak tahu sehangat apa peluknya. Seaman apa rumah bila ada dirinya.

Berat juga, ya. Menjadi anak gadis yang tidak bisa mandiri. Seumur hidup merindukan pahlawan yang harusnya selalu ada disampingnya. Seumur hidup hanya punya dua orang disisinya. Seumur hidup hanya bisa memandang iri pada yang lengkap.

Rasanya, malam ini cukup sulit. Seperti tidak punya siapa-siapa untuk berkeluh kesah. Seperti semua orang bukan tempat yang tepat. Bahkan, pahlawan sekalipun.

malam ini sepi ya.

Semoga aku mampu menghargai hadirnya sepi ya.

 

(DEL/IAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *