Mahumbal: Tradisi Dayak Meratus
Kalimantan Selatan merupakan sebuah provinsi yang memiliki banyak suku. Beragamnya suku tersebut tentu melahirkan banyak budaya di Kalimantan Selatan, salah satunya yaitu budaya mahumbal.
Apakah sobat damai tahu, apa itu mahumbal?
Mahumbal sendiri ialah sebuah tradisi cara memasak nasi di alam terbuka yang menggunakan batang bambu. Mahumbal biasa dilakukan pada saat masyarakat dayak pegunungan meratus sedang berada di ladang ataupun pada saat ada hajatan. Namun, kini budaya mahumbal jarang dilakukan. Oleh karena itu, pemerintah berusaha melestarikan budaya tersebut dengan cara mengadakan mahumbal pada festival-festival rakyat khususnya festival yang berada di loksado.
Lalu, apa aja sih bahan-bahan yang digunakan untuk mahumbal?
Nah, untuk bahan-bahan dan cara masaknya dijelaskan sebagai berikut.
Bahan-bahan yang digunakan:
- Daun Batu
- Batang Bambu
- Beras Gunung
- Penyangga api
- Air
Cara Memeasak
- Cuci beras terlebih dahulu
- Layukan daun terlebih dahulu sebelum digunakan
- Taruh beras yang telah dicuci kedalam daun yang sudah dilayukan, kemudian ikat
- Masukan 2 hingga 3 daun yang berisi beras tadi ke dalam bambu
- Masukan air kedalam bambu sebanyak 2 ruas jari dari permukaan bambu
- Bagian permukaan bambu ditutup dengan duan batu yang digulung
- Buat bara api tunggu hingga 30 menit – 1 jam
(AJP/IAN)