Korona usai, apakah hoax masih gencar di Sosial Media ?
Apa yang terlintas di benak kita saat medengar kata pandemi, mungkin kita ada berfikir mengenai virus, Pembatasan Sosial, Upaya Pencegahan oleh pemerintah, dan lain-lain. Dua tahun yang lalu seluruh dunia dilanda pandemi Covid-19, tak terkecuali Indonesia, kasusnya sendiri di Indonesia sudah cukup tinggi, namun tidak sedikit juga yang sembuh dari Covid-19. Hari ini dunia dan Indonesia telah pulih, virus telah mereda dan kegiatan sosial masyarakat mulai diperbolehkan berjalan normal kembali, seperti kegiatan bekerja dan sekolah yang awalnya dilakukan secara online saat ini sudah dapat dilakukan offline. Namun dengan usainya kegiatan secara online apakah juga mengurangi beredarnya kabar hoax di social media yang mana masayarakat telah kembali ke dunia nyata sehingga adanya penurunan penggunaan masyarakat atas sosial media.
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dimasa pandemi seperti pada beberapa waktu yang lalu tentunya ada sebagian orang yang memanfaatkannya untuk menyebarkan berita yang tidak benar, dari data yang diungkapkan pleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyebutkan bahwa pada periode Februari hingga April ada sebanyak 1.222 konten hoaks yang tersebar diberbagai Platform media sosial contohnya seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Whatsup. Bnetuk kontennya pun beragam mulai dari artikel, foto dan vidio.
Tahun lalu dalam kondisi seperti yang semua orang dalam keadaan takut dan panik menghadapi penyebaran Pandemi, tentunya menjadi sulit bagi msayarakat untuk memilah mana berita yang benar dan mana berita yang salah, dan disaat seperti ini mayarakat cenderung mencari berita yang berhubungan dengan Covid-19 jadi masyarakat dengan mudah menerima berita yang masuk tanpa mencari kebenarannya terlebih dahulu. Banyaknya informasi hoax tersebung terkadang menyudutkan sutau pihak, dan kadang juga didalamnya terbuat kalimat provokasi sehingga membuat pembaca dan pendengar berspekultasi yang tidak-tidak kepada pihak yang disudtkan tersebut kemudian munculah perpecahan padahal informasi yang beredar tersebut belum tentu benar keasliannya. Lalu bagimana caranya agar kita terhindar dari berita hoax yaitu kita dapat memilah informasi yang kita baca. mengenali dari ciri-ciri berita hoax yaitu dengan cara sebagai berikut :
- Pertama siapa yang menulis berita tersebut kita harus mengetahui siapa yang menulis berita tersebut jika yang menulis instansi pemerintah maka berita terbut dapat dipertanggung jawabkan, namun jika yang menulis adalah perorangan maka bisa jadi tulisan tersebut berbentuk opini sehingga perlu kita cari tahu lebih lanjut kebenarnnya
- Kedua hati-hati dengan judul, biasanya berita hoax memiliki judul yang provokatif dan mengandung sensasi seingga kita sebgai pembaca biasanya langsung tertarik untuk membacanya
- Ketiga foto yang dimanipulasi,berita hoax hanya memuat informasi yang dimodifikasi sehingga gambar yang dicantumkan biasanya adalah hasil mencomot dari tempat lain sehingga fotonya bisa di edit dengan kecanggihan aplikasi seperti saat ini.
Tiga cara mengenai ciri-ciri informasi hoax diatas sebenernya hanya sedikit dari banyak cara yang bisa dilakukan, namun dengan menerapkan tiga cara ini diharapkan kita bisa meminimalisir informasi tidak bernar yang kita temui dengan cara yang mudah.