Kopi dan Mahasiswa
Mendengar kata kopi, apa yang terlintas di benak kalian? pahit, hitam, aroma semerbak dan banyak lainnya. Dahulu, kopi identik dengan orang tua, namun sekarang menjadi tren baru dengan diikuti banyaknya coffe shop yang tersebar, sehingga dikalangan masyarakat khususnya kalangan mahasiswa sudah sangat familiar.
Kopi sendiri adalah salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Kopi berasal dari Afrika, yaitu daerah pegunungan di Etopia.
Saat ini kopi tidak hanya diminum pada saat pagi hari, pada siang hari seperti jam istirahat dari bekerja ataupun beraktivitas, sore hari pada saat bersantai, dan juga pada malam hari memilih meminum kopi untuk menjadi temannya. Hal tersebut menjadi tren meminum kopi meningkat tajam.
Kopi dan mahasiswa? adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dapat dilihat dari banyak nya coffe shop yang tersebar dan menjadi tempat untuk para mahasiswa untuk berinteraksi, bersosialisasi satu sama lain, mengerjakan tugas kuliah dan lain sebagainya. Dari penelitian Syah Ryan Anwari (2018) ada tiga nilai yang mempengaruhi perilaku konsumsi kopi di kalangan mahasiswa, yaitu ajakan dari teman, pengaruh keluarga yang juga mengkonsumsi kopi dan kondisi keuangan mahasiswa.
Mengapa harus kopi? kopi kan banyak kafein nya, kafein kan berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia. Benar, kopi banyak mengandung kafein dan dampaknya adalah insomnia, sering buang air kecil, jantung berdetak kencang, gelisah, gangguan pencernaan, dan caffeine withdrawal. Namun dilain sisi, kafein juga memiliki manfaat loh, seperti kafein dapat meningkatkan fokus dan kewaspadaan, kafein dapat mencegah penyakit kanker, mencegah penyakit diabetes dan melindungi gigi. Di mana pun tempatnya, yang jelas kopi merupakan kegemaran setiap kalangan, khusus kalangan para mahasiswa. Kopi memang nikmat, namun kesehatan jauh lebih penting daripada menikmati kopi yang berlebihan. (ANM/IAN)