KOPI
Sebenarnya saya terbebani dalam menulis, takut kalau hal yang saya sampaikan tidak menarik, takut kalau yang saya sampaikan pernah juga disampaikan juga oleh orang lain tanpa saya sadari, seperti meniru karya orang lain padahal yang saya lakukan hanya mengeluarkan apa yang saya serap.
Bersumber dari rasa candu dan penasaran, kali ini saya akan menulis tentang kopi. Iya kopi, mengapa kopi bisa membuat kecanduan? Mengapa penjual kopi sangat banyak? Mengapa orang suka dengan kopi padahal rasanya pahit? Dan apa makna yang bisa kita pelajari dari kopi? Sudah, rasa penasarannya cukup ini dulu.
Mengapa kopi bisa bikin kecanduan?
Bersumber dari Halosehat.com, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kopi mengandung zat yang disebut kafein. Kafein lah yang menyebabkan Anda merasa kecanduan, sebab zat ini bersifat stimulan. Stimulan merupakan zat yang merangsang sistem saraf pusat sehingga membuat Anda bersemangat dan tidak mudah mengantuk. Selain itu, kafein juga dapat merangsang pelepasan dopamin, neurotransmiter (zat kimia pada otak) yang membuat Anda merasa senang dan bersemangat.
Mengapa penjual kopi sangat banyak?
Saat pertanyaan diatas hadir, saya sedang berada di Coffe Shop mencari ide dan menulis konten yang kian hari serasa kian tertuntut atau saya saja yang belum menemukan cara menikmatinya? Eh, kembali ke tulisan. Mengapa penjual kopi sangat banyak?
Menurut saya ada beberapa hal, pertama karena kopi mengandung zat kafein yang menyebabkan peminum kopi merasa kecanduan, sehingga bagi penjual kopi hal ini adalah peluang untuk dagangannya laris.
Kedua karena kopi banyak jenis dan rasanya, hal ini membuat penikmat kopi yang penasaran dengan rasa kopi yang bervariasi.
Ketiga karena kopi mudah dibuat, apa lagi dengan adanya kopi sachet yang banyak dijual di masyarakat.
Keempat kerena kopi disukai oleh berbagai usia, dari remaja sampai orang tua meminum kopi. Bahkan kadang ada juga kopi hitam pekat tanpa gula untuk orang goib (maksdnya; gaib), yang mengalami kesurupan.
Kelima karena menjual kopi banyak untungnya. Perhitungan sederhananya begini, ada salah satu merek kopi kemasan satu renteng (12 pcs) harganya dipasaran Rp.12.000. Kalau diseduh dan dijual di warung tradisional, pergelasnya adalah Rp.2000. maka keuntungan kotor yang di dapat adalah dua kali lipat dari harga kopi.
Keenam karena menjual kopi tidak memerlukan modal bangunan rumit dan banyak ornamen. Cukup sediakan tempat yang nyaman dan lokasi yang strategis, hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia adalah penikmat kuliner di tempat sederhana.
Mengapa orang suka dengan kopi padahal rasanya pahit?
Senyawa kimia di dalam kopi adalah Asam Klorogenat dan Kafein. Komponen utama penyebab rasa pahit pada kopi adalah Asam Klorogenat (CGA) namun yang membuat orang suka atau mungkin kecanduan adalah kafein. Apa dampak Kafein bagi tubuh? Ini nanti saja kapan-kapan saya bahas, kalau ingat.
Dan apa makna yang bisa kita pelajari dari kopi?
Kopi mengajari kita bahwa sepahit apapun kehidupan, kita harus menyukai setiap sisinya dan menikmati perjalanannya. Kemudian secangkir kopi panas mengajari kita kebenaran lain. Bahwa segala sesuatu yang menunggu akan menjadi dingin, pahit dan basi. (DIL/RON)