free page hit counter

KISAH MONYET KEMBAR

Di hutan nan jauh disana terdapat Raja monyet yang menguasai hampir 80% daratan itu. Saat itu istri Raja Monyet melahirkan 2 bayi monyet alias kembar. Kita sebut namanya si Sulung dan si Bungsu. Dalam aturan kerajaan monyet tidak boleh memiliki anak kembar karena itu akan terjadi perebutan tahta ketika mereka dewasa dan kerajaan akan hancur. Akhirnya monyet si Bungsu dibuang ke sungai.

Nasib baik menimpa monyet si Bungsu, ia ditemukan monyet hidung panjang yang bernama Bakantan. Bakantan mengasuh si Bungsu di hutan lepas dan mengajaknya berburu. Maka dewasalah si Bungsu dengan gagah dan pemberani. Di lain tempat si Sulung dibesarkan di daerah kekuasaan Raja Monyet, dia dimanja dan semua disediakan.

Suatu hari Pasukan Serigala menyerang kerajaan Monyet. Terjadilah pertempuran sengit, Sang Raja Monyet memerintahkan si Sulung untuk lari dan membawa benda beharga milik kerajaan. Si Sulung dikejar para Serigala hingga memasuki hutan lepas. Untungnya datang si Bungsu yang menolongnya dan beberapa Monyet bakantan turut memukul mundur Serigala itu. Si Sulung heran karena si Bungsu memiliki wajah yang mirip dengannya. Usut punya usut ternyata mereka adalah saudara kembar yang terpisah. Akhirnya mereka berdua kembali membangun kerajaan Monyet dengan 2 kekuasaan. Bagian timur di bangun oleh si Sulung dan Si Bungsu dapat bagian barat. Para Bakantan juga hidup berdampingan dengan monyet lain tanpa terkucilkan. (IAN/DEL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *