free page hit counter

Tanpa sadar, namamu bersemayam jutaan malam di kepalaku

Wajahmu terus merotasi dalam mimpiku

Palung dalam terkias dalam tatap matamu

Hingga aku ingin tenggelam di dalamnya

Senyumanmu adalah bom atom paling ampuh

Yang meluluh lantakkan seluruh syaraf di tubuh

Untaian kata dari tarian lidahmu, bagai deret notasi nada

Dan aku terenyuh dengan alunan melodinya

Tawamu bagai sapu tangan

Yang mampu menghapus tetes kesedihan

Bersamamu memicu nadi

Yang detaknya tak henti berbunyi

Bahumu memiliki sisi miring

Yang seolah-olah mengizinkan aku

Untuk bersandar di sana

Hanya satu pertanyaanku

Apakah hatimu bersudut ?

Jika iya, sembunyikan aku di situ

Jika tidak, hanya satu inginku

Aku ingin menjadi vokal dan kau menjadi konsonan

Kita membentuk sebuah kalimat

Terangkai tanpa tamat. (ZR/IAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *