free page hit counter

HILANGKAH SIMPATI DI NEGERI KU?

Holla, Sobat Damai!

“Hilangkah sudah tanggung jawab kita sebagai manusia yang penuh akan welas asih?”

Ada yang pernah berpikir bahwa setiap individu akan memiliki rasa kepedulian yang amat tinggi terhadap sesamanya, menolong sesama yang sedang kesulitan. Namun seiring berjalannya waktu, semakin canggihnya teknologi membuat kita kehilangan kesadaran akan hal tersebut? Mengapa demikian?

Mari sama-sama kita kilas balik akan beberapa tragedy atau kejadian yang ada disEkitar lingkungan kita semua. Misalkan ada sebuah kecelakaan lalu lintas, ada berapa banyak orang yang mau ikut serta menolong dan ada berapa banyak orang yang mengeluarkan gadgetnya kemudian menyebarkannya di media social? Seberapa besar kepedulian yang tercipta diantara krisis yang terjadi. Akhir-akhir ini ada sebuah kejadian penjambretan siswi SMP di tempat umum oleh perlaku bersenjata tajam. Namun apa yang ditemui? Korban hanya meratapi nasibnya tanpa bisa melakukan perlawanan sedangkan orang-orang yang melihat kejadian hanya berdiam diri saja tanpa melakukan pertolongan terhadap korban. Mirisnya, pelaku masih dapat dengan bebas berada dilokasi tanpa ada yang peduli[1].

What’s wrong with our society?

Why does this happen?

What should we do?

How to  prevent these things from happening again in the future?

Berbagai pertanyaan muncul dibenak kita, namun siapa yang dapat menjawabnya selain diri kita sendiri. Bayangkan saja jika yang mendapatkan masalah tersebut adalah kita, bagaimana rasanya jika tidak ada satupun orang yang peduli dengan keadaan kita. Itulah yang terjadi dengan korban tersebut. So, mari kita sama-sama untuk meningkatkan empati kita kedepannya. Tidak harus dengan hal-hal besar, cukup dengan hal-hal kecil saja namun dari hal kecil tersebutlah dapat memberikan dampak yang besar kepada orang lain dan diri kita sendiri selama hal kecil yang kita lakukan bernilai positif. (Zu/IAN)

[1] https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/27/080000865/siswa-smp-bandung-dijambret-di-keramaian-tak-ada-yang-menolong-apa-yang?page=all#page2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *