HAL YANG PERLU DIKETAHUI SOAL HEPATITIS MISTERIUS
Tahukah Sobat Damai , saat ini hepatitis misterius menyerang lebih dari 20 negara di dunia. Sampai 4 Mei yang lalu, indonesia sudah laporkan 3 korban meninggal dunia karena penyakit akut (mendadak ini). Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait hepatitis misterius ini sejak 15 April 2022.
Dikutip dari instagram @voaindonesia, berikut ini beberapa hal yang perlu Sobat Damai ketahui tentang Hepatitis Misterius ini:
1 . Apa yang terjadi?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) laporkan 228 kasus hepatitis misterius di lebih dari 20 negara, Selasa (3/5). Di Indonesia, Kemenkes RI umumkan 3 anak di Jakarta meninggal dunia karena hepatitis misterius dalam 2 minggu terakhir.
- Apa Itu Hepatitis?
Hepatitis merupakan peradangan pada hati. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh virus. Gejala yang dialami oleh 3 korban meninggal di Jakarta: mual, muntah, diare berat, demam, tubuh menguning, kejang dan penurunan kesadaran.
3 . Siapa Pasien Hepatitis Misterius?
WHO menyebut rentang usia pasian adalah bayi berusia 1 bulan, hingga remaja 16 tahun. Sekitar 17 anak dari seluruh kasus di dunia memerlukan transplantasi hati.
4 . Mengapa misterius?
Ada 5 virus yang diketahui menjadi penyebab hepatitis viral pada manusia: virus hepatitis A, B, C, D dan E. sejauh ini tidak ditemukan satu pun virus hepatitis tersebut dalam kasus hepatitis misterius ini.
5 . Penyebabnya apa?
Sampai saat ini belum diketahui pasti, namun hasil lab mendeteksi Adenovirus tipe 41 (F41) pada 74 kasus hepatitis misterius di luar negeri. F41 adalah virus yang biasanya menyebabkan pilek, demam, sakit tenggorokan, diare, pneumonia, sakit perut, dan muntah.
6 . Terkait COVID-19?
Belum bisa disimpulkan. Namun setidaknya 20 pasien hepatitis misterius juga terinfeksi COVID-19. Sementara 19 pasien alami ko-infeksi F41 dan virus corona. Muncul dugaan yang belum terkonfirmasi bahwa lockdown 2 tahun membuat anak-anak minim terpapar virus, sehingga lebih rentan terpapar penyakit.
7 . Mencegah dan Mengobatinya?
Kemenkes RI sarankan: rutin cuci tangan dan bahan makanan, pastikan makanan dalam keadaan matang, tidak bergantian alat makan, hindari kontak denga yang sakit. Jika orang terdekat alami gejala penyakit kuning atau gejala yang telat disebutkan sebelumnya, harap segera mengunjungi puskesmas terdekat atau RS.
Semoga informasi di artikel ini bermanfaat untuk Sobat Damai ya! Tetap jaga kesehatan dan hati-hati di jalan jika bepergian.(RAD/IAN)